Selasa, 20 Desember 2016

 Fase Perkembangan Pranatal dan Neonatal


ARTIKEL

Fase-Fase Perkembangan

 “Fase Pranatal dan Fase Neonatal”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Perkembangan peserta didik

Dosen Pengampu: Hety Mustika Ani, S.Pd, M.Pd

 

Disusun Oleh

M. Yuhdi

NIM 160210301074

Program Studi Pendidikan Ekonomi/kelas B

 

 

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS JEMBER

2016

 

ABSTRAKSI

Perkembangan merupakan proses yang berlangsung secara bertahap yang dilalui individu dalam perkembangannya, karakteristik dan kemampuan yang muncul serta permasalahan-permasalahan yang biasanya dihadapi individu pada setiap fase perkembangan. Untuk melaksanakan proses tersebut diperlukan acuan berupa periodisasi perkembangan. Periodisasi perkembangan yang dipakai dasar dalam pembahasan berikut adalah periodisasi menurut Eizabeth B. Hurlock. Periodisasi ini dipilih karena dua alasan. Pertama, periodisasi dari Hurlock dikembangkan atas dasar tinjauan psikologis. Tinjauan ini lebih tepat dipakai karena pembahasan tentang fase-fase perkembangan berikut ini merupakan tinjauan secara psikologis. Kedua, deskripsi yang disusun Hurlock cakupannya luas atau tepatnya lengkap, dimulai dari fase prenatal sampai dengan fase lanjut usia.

Berdasarkan Elisabeth B. Hurlock Masa Perkembangan Pra-Natal (Fase Pranatal) adalah masa konsepsi atau pertumbuhan, masa pembuahan sampai dengan masa pertumbuhan, dan perkembangan individu yaitu pada saat pembuatan telur pada ibu dan spermazoa pada ayah, bila spermatozoa pada laki-laki memasuki ovum pada perempuan terjadilah konsepsi atau pembuahan, perkembangan pokok pada masa ini ialah perkembangan fisiologis berupa pembentukan struktur tubuh.Kemudian Masa Perkembangan Neonatal (Fase Neonatal) adalah merupakan permulaan atau periode awal keberadaan sebagai individu dan bukan sebagai parasit didalam tubuh ibu atau disebut juga masa bayi baru lahir.

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Perkembangan merupakan proses yang berlangsung secara bertahap. Tahap apa saja yang dilalui individu dalam perkembangannya, karakteristik dan kemampuan apa sajakah yang muncul serta permasalahan-permasalahan apa pula yang biasanya dihadapi individu pada setiap fase perkembangan ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut diperlukan acuan berupa periodisasi perkembangan. Periodisasi perkembangan yang dipakai dasar dalam pembahasan berikut adalah periodisasi menurut Eizabeth B. Hurlock. Periodisasi ini dipilih karena dua alasan. Pertama, periodisasi dari Hurlock dikembangkan atas dasar tinjauan psikologis. Tinjauan ini lebih tepat dipakai karena pembahasan tentang fase-fase perkembangan berikut ini merupakan tinjauan secara psikologis. Kedua, deskripsi yang disusun Hurlock cakupannya luas atau tepatnya lengkap, dimulai dari fase prenatal sampai dengan fase lanjut usia. Menurut Hurlock (1997 : 14 ) perkembangan individu berlangsung melalui 10 fase, yaitu : prenatal, neonatal, bayi, kanak-kanak awal, kanak-kanak akhir, pubertas atau praremaja, remaja, dewasa awal, usia pertengahan, dan lanjut usia.

2. Rumusan Masalah

a.       Apa maksut dari fase pranatal dan fase neonatal?

b.      Bagaimana proses berlangsungnya fase pranatal dan neonatal?

c.       Apa cirri-ciri perkembangan maa prenatal dan neonatal ?

d.      Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan pranatal dan neonatal

3. Tujuan

a.       Untuk memahami arti dari fase pranatal dan fase neonatal.

b.      Untuk memahami proses berlangsungnya fase pranatal dan neonatal.

c.       Untuk mengetahui ciri-ciri dan faktor- faktor yang mempengaruhi perkembangan pranatal dan neonatal.

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.   Arti Fase Pranatal Dan Fase Neonatal

Berdasarkan Elisabeth B. Hurlock Masa Perkembangan Pra-Natal (Fase Pranatal) adalah masa konsepsi atau pertumbuhan, masa pembuahan sampai dengan masa pertumbuhan, dan perkembangan individu yaitu pada saat pembuatan telur pada ibu dan spermazoa pada ayah, bila spermatozoa pada laki-laki memasuki ovum pada perempuan terjadilah konsepsi atau pembuahan, perkembangan pokok pada masa ini ialah perkembangan fisiologis berupa pembentukan struktur tubuh.Kemudian Masa Perkembangan Neonatal (Fase Neonatal) adalah merupakan permulaan atau periode awal keberadaan sebagai individu dan bukan sebagai parasit didalam tubuh ibu atau disebut juga masa bayi baru lahir.

 

B.    Proses Berlangsungnya Fase Pranatal Dan Neonatal

B.1  Berlangsungnya Fase Pranatal

Masa pranatal atau masa dalam kandungan berlangsung sejak terjadinya konsepsi sampai kelahiran yang lamanya kurang lebih 280 hari atau 9 bulan. Masa pranatal terbagi dalam tiga periode (Hurlock, 1997 : 36) , yaitu sebagai berikut:

1.      Periode Zigot (sejak konsepsi sampai akhir minggu kedua).

·         Bentuk zigot sebesar kepala peniti, tidak berubah karena tidak mempunyai mempunyai sumber makanan dari luar, sedangkan hidupnya dipertahankan kuning telur.

·         Dengan berjalannya zigot dari tuba Fallopi turun ke uterus, maka terjadi banyak pembelahan dan zigot terbagi menjadi lapisan luar dan lapisan dalam.

·         Lapisan luar kemudian berkembang menjadi placenta (ari-ari), tali pusar, dan selaput pembungkus janin; lapisan dalam berkembang menjadi mausia baru.

·         Sekitar sepuluh hari setelah pembuahan, zigot tertanam di dalam dinding uterin.

 

2.      Periode embrio (akhir minggu kedua sampai akhir bulan kedua).

Ø  Embrio berkembang menjadi manusia dalam bentuk kecil.

Ø  Terjadi perkembangan besar, mula-mula di bagian kepala dan terakhir pada anggota tubuh.

Ø  Semua bagian tubuh yang penting, baik bagian dalam maupun bagian luar, telah terbetuk.

Ø  Embrio mulai bergerak di dalam uterus, dan terjadi gerakan-gerakan spontan dari anggota tubuh.

Ø  Placenta (ari-ari), tali pusar, dan selaput pembungkus janin berkembang; ketiganya melindungi dan memberi makan embrio.

Ø  Pada akhir bulan kedua pranatal, berat embrio rata-rata satu seperempat ons dan panjangnya satu setengah inci.

 

3.      Periode janin (akhir bulan kedua sampai lahir).

ü  Terjadi perubahan pada bagian-bagian tubuh yang telah terbentuk, baik dalam bentuk / rupa maupun perubahan aktual, dan terjadi perubahan-perubahan dalam fungsi.

ü  Pada akhir bulan ketiga beberapa organ dalam telah berkembang sehingga mulai dapat berfungsi.

ü  Pada akhir bulan kelima, berbagai organ dalam telah menempati posisi hampir seperti posisi di dalam tubuh orang dewasa.

ü  Sel-sel saraf, yang ada sejak minggu ketiga, jumlahnya meningkat pesat selama bulan kedua, ketiga dan keempat.

ü  Gerak-gerik janin biasanya tampak pertama kali antara minggu kedelapan belas sampai dua puluh, kemudian meningkat dengan cepat sampai akhir bulan kesembilan.

ü  Pada akhir bulan ketujuh, perkembangan janin telah memadai dan dapat hidup bila lahir sebelum waktunya.

ü  Pada akhir bulan kedelapan, tubuh janin sudah lengkap terbentuk, meskipun lebih kecil dibandingkan dengan bayi normal yang cukup bulannya.

 

B.2  Berlangsungnya Fase Neonatal

Masa neonatal berlangsung sejak lahir sampai kira-kira 14 hari. Istilah neonatal berasal dari bahasa Latin : neo yang artinya baru dan natus yang artinya lahir, sehingga masa neonatal bisa diartikan masa bayi baru dilahirkan. Masa ini disebut juga masa orok.

Adapun ciri-ciri masa neonatal adalah sebagai berikut:

a.      Masa neonatal merupakan masa paling singkat.

Dibandingkan masa atau fase perkembangan lainnya, masa neonatal yang Berlangsung sekitar 14 hari merupakan masa yang paling singkat.

 

b.      Masa neonatal merupakan masa terjadinya penyesuaian yang radikal.

Dikatakan penyesuaian yang radikal karena lingkungan yang dihadapi setelah dia dilahirkan sangat jauh berbeda dengan lingkungan sebelumnya.

 

c.       Masa neonatal merupakan masa terhentinya pertumbuhan.

Pada masa ini pertumbuhan berhenti untuk sementara karena individu sedang menghadapi tugas berat yaitu penyesuaian diri.

d.      Masa neonatal merupakan pendahuluan bagi perkembangan selanjutnya.

Ketika baru dilahirkan individu hanya memiliki kemampuan yang sangat sedikit, yang terbatas pada kemampuan instintif. Seiring dengan bertambahnya usia dan pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya, beberapa kemampuan mulai berkembang, misalnya kemampuan untuk melihat dan mendengar.

 

e.       Masa neonatal merupakan masa yang beresiko tinggi.

Penyesuaian diri merupakan pekerjaan berat bagi bayi neonatal yang kemampuannya masih sangat terbatas, terbukti dengan tingginya kematian pada masa ini.

 

 

 

C.   Ciri-Ciri Fase Pranatal dan Neonatal

Menurut Hurlock, meskipun relatif singkat, periode pranatal mempunyai enam ciri penting, masing-masing ciri mempunyai akibat yang lambat pada perkembangan selama rentang kehidupan.

Ciri-ciri itu adalah :

1.      Terjadinya pembauran sifat-sifat yang diturunkan oleh kedua orang tua janin. Kondisi ini akan dipengaruhi oleh kromosom yang disumbangkan oleh kedua orang tua janin. Menurut Monks dan knoers, dalam hal ini sering ditemukan adanya penyimpangan genetis yang disebabkan oleh kelebihan jumlah kromosom. Akibatnya akan memiliki anak yang memiliki penyakit down sindron. Dalam hal ini telah dapat diramalkan bahwasanya usia seorang ibu ketika hamil memiliki pengaruh terhadap penyimpangan genetis ini. Usia seorang ibu yang memiliki umur 35 sampai dengan 39 akan memiliki kesempatan memiliki penyimpangan genetis dengan sekala 1 berbanding 180.

2.      Adanya pengaruh kondisi-kondisi dalam tubuh ibu yang akan menunjang perkembangan sifat bawaan dan perkembangannya baik itu sifat yang baik maupun sifat yang buruk, dan hal ini akan berpengaruh pada pola perkembangan yang akan datang. Menurut Monks dan Knoers ibu yang sakit dapat memberikan efek yang tidak baik bagi janinnya. Contohnya ibu yang terkena penyaki penyakit campak, AIDS, dan cytomegalovirus. Menurut hasil penelitian, ada kurang lebih 3000 anak yang terkena HIV akibat diturunkan oleh ibunya. Namun tidak semua ibu yang terkena HIV dapat menurunkan penyakit tersebut pada anaknya.

 

3.      Jenis kelamin individu yang baru diciptakan sudah dipastikan pada saat pembuahan dan kondisi-kondisi dalam tubuh ibu tidak akan mempengaruhinya, sama halnya dengan pembuahan.

 

4.      Perkembangan dan pertumbuhan yang normal lebih banyak terjadi selama periode pranatal dibandingkan pada periode-periode lain dalam seluruh kehidupan individu. Terdapat pertumbuhan yang begitu cepat pada masa pranatal ini. Yang tadinya berupa butiran kecil yang hanya bisa dilihat melalui picroscop hanya dengan waktu 280 hari beratnya bisa mencapai 7 pon dan diperkirakan pada masa ini berat badan bertambah 11 juta kali.

 

5.      Periode pranatal merupakan masa yang mengandung banyak bahaya, baik fisik maupun psikologis. Dinyatakan bahaya, karena pada masa pranatal akan berpengaruh panjang pada masa pertmbuhan dan perkembangan janin di masa yang akan datang.

 

6.      Periode pranatal merupakan saat dimana orang-orang yang berkepentingan membentuk sikap-sikap yang baru diciptakan. Dalam hal ini. W Hijayati dan Sri Purnami menjelaskan dalam bukunya tentang pendidikan dalam masa kandungan dengan tujuan untuk belajar dini dan mendorong perkembangan positif terhadap psikologis anak dan orang tua. Dan dalam hal ini. Seorang bayi yang sudah berusia 20 minggu dalam kandungan sudah bisa merasakan gelap dan terang. Dan pada usia ini orang tua sudah bisa memberikan dorongan stimulus pada janin untuk mengoptimalkannya.

 

Kemudian Ciri-ciri Perkembangan Neonatal, al:

1)      Masa bayi neonatal merupakan periode yang tersingkat dari semua periode perkembangan. Periode ini adalah saat dimana janin harus menyesuaikan dengan kehidupan di luar rahim ibu, dimana ia telah hidup selama kurang lebih Sembilan bulan. Penyesuaian ini akan berakhir pada saat tali pusar lepas dari pusarnya.

 

2)      Masa bayi neonatal merupakan masa terjadinya penyesuaian yang radikal. Kelahiran merupakan suatu gangguan pada pola perkembangan yang dimulai pada saat pembuahan. Ini adalah sustu peralihan dari lingkungan dalam ke lingkungan luar. Penyesuaian radikal adalah peralihan dari lingkungan dalam ke lingkungan luar. Penyesuaian ini harus diperhatikan oleh ibu, karena bayi ada yang mudah menyesuaikan diri namun tak banyak juga bayi yang mengalami kegagalan penyesuaian diri.

 

3)      Masa bayi neonatal merupakan masa terjadinya perkembangan Pertumbuhan dan perkembangan pesat yang terjadi selama periode prenatal tiba-tiba terhenti pada saat kelahiran. Terhentinya pertumbuhan dan perkembangan, yang merupakan ciri dari periode ini. Saat penyesuaian ini terjadi, bayi kembali melanjutkan pertumbuhan dan perkembangannya. Masa bayi neonatal merupakan pendahuluan dari perkembangan Selanjutnya Perkembangan bayi yang baru lahir dapat memberi petunjuk tentang apa yang dapat diharapkan akan terjadi. Masa bayi neonatal merupakan periode yang berbahayi.

 

Masa neonatal merupakan periode yang berbahaya baik secara fisik maupun psikologis . Pertumbuhan dan perkembangan bayi, banyak dinilai orang sebagai suatu keajaiban dalam kehidupan. Sangat sulit untuk menjelaskan, bagaimana seorang bayi harus sanggup bernapas dengan paru-parunya secara seketika begitu dia dilahirkan. Padahal sebelumnya selama 9 bulan dia berada dalam kandungan ibunya, dan tidak berinteraksi secara langsung dengan udara luar. Bayi adalah fase perkembangan anak sejak dilahirkan hingga dia berusia 2 tahun. Pada masa ini, keberlangsungan kehidupan bayi masih bergantung sepenuhnya pada orang lain. Dia memerlukan perlakukan khusus, sehubungan dengan proses adaptasi terhadap lingkungan barunya, yaitu dari kandungan ke dunia.

Perkembangan Neonatal merupakan Masa transisi dari ke fase kelahiran. Masa ini dimulai dari kelahiran dan berakhir pada saat bayi menjelang 2 minggu. Periode ini adalah saat dimana janin harus menyesuaikan kehidupan diluar rahim ibu, penyesuaiaan ini akan berakhir pada saat tali pusar lepas dari pusarnya. Jika proses kelahiran cukup lama, bayi tidak akan cukup mensuplai oksigen (Anoxia), yang menyebabkan terjadinya kerusakan pada otak. Jumlah hormone adrenalin dan noradrenalin yang besar melindungi janin ketika kekurangan oksigen.  Hormone ini meningkatkan aktivitas pemompa detak jantung, menaikan gula darah.

Saat masa kelahiran, bayi dilindungi dengan perlindungan kulit yang tebal yand disebut vernix caseosa yang membantu melindungi kulit bayi terhadap kehilangan panas sebelum dan selama kelahiran.

 

 

 

 

 

D.   Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Pranatal dan Neonatal

 

C.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Pranatal

Pertumbuhan individu pada masa pranatal sangat dipengaruhi atau bahkan ditentukan oleh faktor-faktor yang berasal dari ibu yang bersangkutan. Faktor-faktor dimaksud antara lain : kondisi fisik dan psikis ibu, kualitas makanan yang dikonsumsi ibu, kebiasaan ibu (apakah ibu terbiasa merokok atau minum minuman keras, dst.), usia ibu, dll.

 

 

C.2 yang mempengaruhi perkembangan neonatal

1)      Berbagai pokok penyesuaian yang dilakukan bayi neonatal

ü  Perubahan suhu, didalam rahim suhunya tetap, yaitu 100°f sedangkan dirumah sakit atau dirumah berkisar 60°f s/d 70°f

ü  Bernapas, Jika tali pusar diputus maka bayi mulai harus bernafas sendiri

ü  Mengisap dan menelan, sekarang bayi harus bisa memperoleh makanan dengan jalan mengisap dan menelan, tidak lagi memperoleh melalui tali pusar

ü  Pembuangan, alat-alat pembuangan bayi mulai berfungsi segera setelah dilahirkan, sebelumnya pembuangan dilakukan melalui tali pusar

2)      Kondisi yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri pada Kehidupan Pascanatal

·         Lingkungan prenatal

·         Lamanya periode kehamilan

 

3)      Bahaya pada Bayi Neonatal

»   Bahaya Fisik

o    Lingkungan prenatal yang tidak bayi

o    Kelahiran kembar

o    Kematian bayi

o    Postmatur

»   Bahaya Psikologis

1.      Kepercayaan tradisional mengenai kelahiran

2.      Ketidakberdayaan

3.      Individualitas bayi

4.      Kelambatan perkembangan

5.      Terhentinya perkembangan

6.      Kurang rangsangan

7.      Kemurungan orangtua baru

8.      Sikap yang kurang menyenangkan dari orang-orang yang berarti

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

Kesimpulan

Periode pranatal atau amsa sebelum lahir adalah awal periode perkembangan manusia yang dimulai sejak konsepsi, yakni setelah ovum wanita dibuahi oleh sel sperma laki-laki sampai dengan waktu kelahiran seorang individu.

Ada tiga tahapan dalam periode pranatal, yaitu:

1.      Tahap zigot

2.      Tahap embrio

3.      Tahap janin

 

Sedangkan pada periode Neonatal ini merupakan suatu fase dimana bayi sudah dilahirkan ke dunia ini.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

http://veronikaliyanti/2014/09/psikologi-perkembangan-perkembangan_69.html

https://rachma9fardhiila.wordpress.com/2015/06/04/psikologi-perkembangan-masa-prenatal-dan-neonatal/

Billimham, Katherine A. (1982) Developmental Psychology for The Heah Care Professions : Part 1 – Prenatal Through Adolescent Development. Colorado : Westview Press, Inc.

Bimo Walgito. (2000) Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : Yasbit Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.

Branca, Albert A. (1965) Psychology : The Science of Behavior. Boston : Allyn and Bacon, inc.