M A K A L A H
“Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan”
BAHAYA SEKS BEBAS
Di Susun Oleh:
XII AKUNTANSI 2
PEMERINTAH
KOTA PASURUAN
DINAS
PENDIDIKAN
UPT SMK N 1
PASURUAN
Jalan Veteran No. 11 Pasuruan Kode Pos 67122, Telp/Fax:
(0343)421380
Website:www.smkn1-pasuruan.sch.id
E-mail: smk1pasuruan@yahoo.com
Pasuruan
jawa timur
KATA
PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Tuhan
Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga saya M.Yuhdi sebagai
Penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “BAHAYA SEKS BEBAS” yang
mana makalah ini disususn bertujuan
untuk memenuhi tugas Olahraga
dalam menempuh pendidikan di SMK N 1 Pasuruan. Saya menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dan keterbtasan dalam penyajian data dalam makalah ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan
dapat menambah pengetahuan pembaca. Demikian makalah ini saya susun, apabila ada kata- kata yang kurang
berkenan dan banyak terdapat kekurangan, Saya mohon maaf yang sebesar- besarnya
Pasuruan, 22 November 2015
M.Yuhdi
XII AKUNTANSI II
Daftar Isi
Halaman
Judul
Kata Pengantar..................................................................................................................................2
Daftar
Isi...............................................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan
1.1
Latar
Belakang..................................................................................................................4
1.2
Rumusan Masalah ..........................................................................................................4
1.3
Tujuan..................................................................................................................................4
Bab II ISI
2.1 Pengertian / Penjelasan...............................................................................................5
2.2 Faktor Penyebab Seks
Bebas.....................................................................................6
2.3 Dampak Dari Tindakan Seks Bebas........................................................................7
2.4 Strategi Pemberantasan Seks
bebas.......................................................................7
Bab III PENUTUP
3.1 Kesimplan........... ...............................................................................................................9
3.2
Saran......................................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Di zaman yang semakin berkembang semakin beragam pula tingkah laku serta
masalah sosial yang terjadi di masyarakat terutama masalah remaja. Perkembangan
teknologi sekarang ini telah banyak memberi pengaruh buruk bagi remaja sehingga
menyebabkan terjadinya kenakalan remaja. Kemajuan teknologi telah merubah pola
pikir kalangan remaja. Perubahan pola pikir remaja juga disertai dengan
perubahan perilaku remaja dalam menyikapi zaman modernisasi. Kenakalan remaja
tidak hanya disebabkan oleh pengaruh teknologi yang semakin modern, namun bisa
juga disebabkan oleh berbagai faktor yaitu faktor intern yang berasal dari
dalam diri sendiri dan faktor ekstern yang bisa berasal dari pengaruh
lingkungan. Perubahan perilaku yang banyak terjadi di kalangan remaja kini
menjadi hal yang sangat di takuti orang tua.
Dariyo. A
(dalam Dwi Arsita. R, 2009: 1) mengatakan pergaulan bebas yang tak terkendali
secara normatif dan etika-moral antarremaja yang berlainan jenis, akan
berakibat adanya hubungan seksual di luar nikah (pergaulan bebas/ seks
pranikah). Free sexs atau seks bebas menjadi hal yang sangat biasa bagi
kalangan remaja saat ini. Tanpa merasa malu mereka meminta pasangannya untuk
melakukan hal itu, hal yang sebenarnya dianggap tabu oleh masyarakat sekitar.
Bukan hanya wanita dewasa (> 20 tahun) saja yang melakukannya, namun
sekarang kalangan remaja SMP-SMA sudah melakukannya walaupun hanya satu kali.
Kita juga tidak tahu lagi berapa jumlah wanita dan pria yang masih perawan dan
masih perjaka, karena tidak sedikit masyarakat di Indonesia telah melakukan
seks bebas.
Rusaknya
moral remaja saat ini dikhawatirkan akan merusak sendi-sendi kehidupan di
masyarakat yang akan datang. Saat ini banyak hal yang dilakukan oleh remaja,
orang tua, dan pemerintah dalam memerangi seks bebas yang sudah mulai menghiasi
kehidupan remaja. Sehingga dalam makalah ini, penulis membantu untuk mengurangi
dampak seks bebas yang kini mendera di kalangan remaja.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1
Apakah yang dimaksud dengan seks bebas?
1.2.2
Apa yang menjadi faktor penyebab seks bebas di kalangan remaja?
1.2.3
Apa dampak dari seks bebas di kalangan remaja?
1.2.4 Bagaimana startegi membrantas seks bebas
dikalangan remaja?
1.3 Tujuan
1.3.1
Mengidentifikasikan seks bebas
1.3.2
Mengidentifikasikan faktor penyebab fenomena seks bebas di kalangan remaja
1.3.3
Mengidentifikasi dampak dari fenomena seks bebas di kalangan remaja.
1.3.4 Mengidentifikasi strategi pemberantasan
fenomena seks bebas di kalangan remaja.
1.3.5 Sebagai tugas akhir dari mata pelajaran
Olahraga
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian /
Penjelasan
Seks
merupakan naluri alamiah yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup di muka bumi
ini. Bukan hanya manusia yang memiliki naluri seks, tetapi juga termasuk hewan
dan makhluk hidup lainnya (tumbuhan). Seks diperlukan untuk menjaga
kelangsungan hidup suatu spesies atau suatu kelompok (jenis) makhluk hidup.
Tujuan utama dari seks adalah untuk reproduksi buat kepentingan regenerasi. Artinya
setiap makhluk hidup melakukan seks untuk memperoleh keturunan agar dapat
menjaga dan melestarikan keturunannya. Selain itu tujuan seks adalah sebagai
sarana untuk memperoleh kepuasan dan relaksasi dalam kehidupan (bagi manusia).
Kegiatan
seks (bagi manusia) hanya boleh dilakukan ketika sudah ada ikatan yang sah
antara laki-laki dan perempuan, ikatan itu disebut dengan nikah. Hubungan seks
yang dilakukan diluar pernikahan merupakan suatu pelanggaran terhadap
norma-norma (baik norma agama maupun norma-noram yang berlaku lainnya) dan
merupakan suatu perbuatan dosa yang besar dan sangat berat hukumannnya.
Kita sering
mendengar baik dari cerita teman-teman ataupun dari berita tentang perilaku
manusia zaman sekarang yang sering melakukan hubungan seks diluar nikah
(merupakan bagian dari seks bebas). Hubungan seks tersebut merupakan hubungan
seks liar yang dilakukan secara illegal dalam artian sudah menyalahi
norma-norma yang ada.
Tidak
sepantasnya apabila seorang manusia melakukan hubungan seks diluar nikah (seks
bebas), karena hal itu lebih cenderung kepada sifat-sifat kehewanan. Coba kita
bandingkan dengan hewan-hewan yang melakukan hubungan seks sesuka hatinya,
dengan pasangan yang berbeda-beda dan dilakukan dimanapun yang penting ada
kemauan. Hewan melakukan hal tersebut karena mereka tidak dianugerahi akal dan
pikiran untuk melihat mana yang baik, mana yang buruk, mana yang pantas dan
mana yang tidak pantas untuk dilakukan. Selain itu, hewan tidak terikat dengan
norma-norma yang mengharuskannya untuk megikuti aturan dari norma yang berlaku
dan mengikat seorang manusia. Kalau manusia melakukan kegiatan seks bebas,
berarti derajat mereka tidak lebih dari hewan yang berwajah manusia, karena
manusia dianugerahi oleh Tuhan akal dan pikiran untuk dapat memilih mana yang
baik, mana yang buruk, mana yang pantas dan mana yang tidak pantas untuk
dilakukan.
Hawa nafsu
merupakan hal yang sangat menentukan dalam terjadinya perilaku seks bebas.
Hubungan seks dilakukan apabila hawa nafsu sudah menguasai dirinya. Hawa nafsu
membuat seseorang lupa segala-segalanya, termask lupa akan Tuhan, yang dia tahu
hanyalah bagaimana caranya agar nafsunya tersebut dapat tersalurkan. Oleh
karena itu, sebagai manusia yang diberikan kelebihan oleh Tuhan dibandingfkan
dengan makhluk lainnya, kendalikanlah hawa nafsu kita agar derajat kita bias
lebih tingi dari makhluk-makhluk yang lain. Karena diasaat kita kalah oleh hawa
nafsu, maka derajat kita sama dengan seekor hewan.
Seks bebas
merupakan pengaruh budaya yang datang dari barat dan kemudian diadopsi oleh
masyarakat Indonesia tanpa memfilternya terlebih dahulu. Revolusi seks yang
mencuat di Amerika Serikat dan Eropa pada akhir tahun 1960-an sudah merabah
masuk kenegeri kita ini melalui piranti teknologi informasi dan saran-sarana
hiburan lainnya yang semakin canggih. Sekarang, untuk mendapatkan suatu video,
gambar dan cerita-cerita tentang seks dan pornografi lainnya sangat mudah,
tinggal cari di internet dengan mengunjungi situs-situs yang meyediakan layanan
dewasa tersebut selain itu juga film-film dewasa tersebut juga sudah dijual
oleh para pedagang kaset dan video. Begtu mudahnya akses untuk mendapatkan
hal-hal yang berbau pornografi sekarang ini menyebabkan semakin meningkatnya
angka perilaku seks bebas di dalam masyarakat.
2.2 Faktor Penyebab Seks Bebas
Sexs bebas
terjadi karena banyak yang mempengaruhi misalnya Seperti:
1. Faktor Internal.
Faktor
internal atau lebih lazimnya dari dalam diri seseorang remaja itu. Keinginan
untuk dimengerti lebih dari orang lain bisa menjadi penyebab remaja melakukan
tindakan penyimpangan, sikap yang terlalu merendahkan diri sendiri atau selalu
meninggikan diri sendiri, jika terlalu merendahkan diri sendiri orang remaja
lebih mencari jalan pintas untuk menyelesaikan sesuatu dia beranggapan jika
saya tidak begini saya bisa dianggap orang lain tidak gaul, tidak mengikuti
perkembangan zaman.
2. Faktor
Eksternal.
Faktor
Eksternal atau faktor dari luar pribadi seseorang remaja. Faktor paling
terbesar memberi terjadinya prilaku menyimpang seseorang remaja yaitu
lingkungan dan sahabat. Seseorang sahabat yang sering berkumpul bersama dalam
satu geng, otomatis dia akan tertular oleh sikap dan sifat kawannya tersebut.
Kasih sayang dan perhatian orang tua tidak sepenuhnya tercurahkan, membuat
seorang anak tidak betah berada di dalam rumah tersebut, mereka lebih senang
untuk berada di luar bersama kawan-kawannya. Apalagi keluarga yang kurang
harmonis dan kurangnya komunikasi dengan orang tua dapat menyebabkan seorang
anak melakukan penyimpangan sosial serta seks bebas yang melanggar nilai-nilai
dan norma sosial. Apabila ayah dan ibu mereka yang memiliki kesibukan di luar
rumah akan membuat anak-anak remaja semakin menjadi-jadi, sehingga mereka
merasa tidak diperdulikan lagi.
Selain
faktor internal dan eksternal di atas, ada juga faktor lain yang secara umum
dapat menyebabkan terjadinya seks bebas yaitu:
a.
Pergaaulan.
Kita tahu
pergaulan punya pengaruh besar terhadap perilaku kita. Maka jika seseorang
mempunyai lingkungan pergaulan dari kalangan teman-teman yang suka melakukan
seks bebas, maka dia juga bisa terpengaruh dan akhirnya ikut melakukan seks
bebas.
b. Pengaruh
materi pornografi (film, video, internet dsb).
Jika
seseorang berulang kali mengakses materi pornografi, maka ini bisa mendorong
terjadinya perilaku seks bebas.
c. Pengaruh obat/narkoba dan alkohol.
Seseorang
yang bebas dari pengaruh narkoba dan alkohol bisa berfikir jernih dan ini
mencegah dia melakukan perilaku berisiko. Dalam keadaan dipengaruhi oleh
narkoba dan alkohol, maka pemikiran jernih bisa menurun dan ini bisa mendorong
terjadinya perilaku seks bebas.
2.3 Dampak dari
Tindakan Seks Bebas
Perilaku
seks bebas merupakan masalah besar yang perlu mendapatkan perhatian karena
dapat terjadi berbagai akibat yang ditimbulkan, antara lain:
a.
Beberapa
penyakit yang siap mendatangi seperti herpes, HIV Aids, Raja singa, dan
penyakit lainnya
b.
Hamil di
luar pernikahan akan menimbulkan permasalahan baru, apabila anda masih kuliah
atau sekolah tentu saja orang tua anda akan sangat kesal kepada anda. Dan anda
pun takut untuk jujur kepada orang tua anda dan pasangan anda, akhirnya anda
memutuskan untuk melakukan dosa baru yaitu aborsi.
c.
Apabila anda
menikah di usia muda, permasalahan yang belum siap anda hadapi akan datang,
seperti masalah keuangan , masalah kebiasaan, masalah anak.
d.
Nama baik
keluarga akan tercoreng oleh sikap anda. Keluarga anda akan menghadapi masalah
yang anda buat apabila anda mendapatkan efek buruk dari seks bebas ini.
e.
Apabila anda
hamil dan pasangan anda tidak mau bertanggung jawab, akan banyak pikiran buruk
yang akan mengganggu pikiran anda. Seperti ingin bunuh diri, berpikir tidak
rasional yang mengakibatkan gangguan mental atau gila.
2.4 Strategi
Pembrantasan Seks Bebas
Untuk
menghindari seks bebas perlu dilakukan pengontrolan dan pengendalian nafsu
syahwat. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah:
a.
Menjauhi dan menghindari media massa
yang buruk
Media massa
merupakan salah satu faktor yang ”ikut” bertanggung jawab terhadap menjamurnya
seks bebas. Banyak acara-acara ditelevisi dan pemberitaan di koran dan majalah
yang mengumbar nafsu seks, gambar-gambar yang seronok, iklan-iklan yang berbau
”pornografi” yang turut memperburuk moral para remaja dan merangsang remaja untuk
melakukan seks bebas. Untuk itu para remaja perlu memilah-milah berita yang
akan dibaca dan acara televisi yang akan ditontonnya.
b.
Peran Orang Tua
Orang tua
sebagai penanggung jawab utama terhadap kemuliaan perilaku anak, harus
menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dalam keluarganya. Kondisi rumah
tangga harus dibenahi sedemikian rupa supaya anak betah dan kerasan di rumah.
c.
Memperdalam keimanan
Memperdalam
keimanan adalah menyakini bahwa Allah SWT senantiasa bersamanya, mendengar dan
melihat, mengetahui apa yang tersembunyi dan yang tampak serta apa yang
tersirat di dalam lubuk hati yang paling dalam.
Dengan bekal
ilmu agama seorang anak akan menyadari bahwa perilaku seks bebas tersebut
bertentangan dengan aturan agamanya. Bekal ilmu agama akan membantu seorang
anak dalam memperkuat imannya. Sehingga ia akan berpikir dua kali bahkan
mungkin sepuluh kali untuk melakukan seks di luar nikah. Seorang remaja yang
telah di bekali ilmu agama tentunya akan menyadari bahwa seks bebas hanya
menimbulkan dampak buruk seperti dosa bahkan laknat dari Tuhan-Nya.
d.
Berbagai Macam Penyuluhan
Penyuluhan
dan penerangan tentang seks harus dilandaskan pada ilmu pengetahuan dan
nilai-nilai agama, sehingga seorang remaja akan mendapatkan informasi yang
benar dan tepat dengan berlandaskan pada nilai-nilai agama dan keimanan yang
kuat sehingga seorang remaja dapat terhindar dari hal-hal yang negatif dan
tercela terkait dengan masalah seks.
e.
Mengisi waktu luang dengan hal yang
bermanfaat
Seorang
remaja bila ia sendirian diwaktu-waktu kosong, akan datang kepadanya
angan-angan, bisikan-bisikan dan hawa nafsu yang membawa kepada dosa juga
khayalan-khayalan seksual. Seorang remaja harus mengetahui bagaimana ia
menghabiskan waktunya dan mengisi waktu kosongnya. Banyak sekali hal-hal yang
dapat dilakukan oleh seorang remaja untuk mengisi waktu kosongnya, bisa dengan
olahraga, rekreasi, membaca buku yang berfaidah, membuat kerajinan tangan,
menghadiri pengajian, mengiktui perlombaan dan lain-lain aktifitas yang
bermanfaat.
f.
Teman yang shalih
Suatu
kenyataan dan pengalaman membuktikan bahwa ketika seorang remaja berteman
dengan teman yang shaleh dan baik maka ia akan terpengaruh pada mereka untuk
melakukan kebaikan, istiqomah dan keshalihan. Sebaliknya jika seorang pemuda
berteman dengan teman yang jahat dan selalu berbuat maksiat, maka ia akan
terpengaruh untuk melakukan kejahatan, kemaksiatan dan kemerosotan moral juga.
g.
Berpuasa
Berpuasa
sunnah dapat mengendalikan hawa nafsu seksual, disamping itu juga akan
menghindari timbulnya pikiran-pikiran kotor, sehingga dapat melindungi seorang
remaja dari melakukan seks bebas.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Seks bebas
sudah menjadi hal yang tidak tabu lagi bagi kalangan remaja dan mahasiswa di
Indonesia. Kegiatan seks bukan hanya dilakukan oleh pasangan yang sah menurut
agama dan hokum yang berlaku akan tetapai juga dilakukan oleh para pelajar dan
mahsiswa.
Pelajar dan
mahasiswa sekarang ini cenderung lebih mengutamakan pacaran dan kebutuhannya
yang lain daripada menuntut ilmu. Mereka tidak lagi tenggelam dalam pelajaran
akan tetapi sudah tenggelam dalam lautan asmara yang mereka namakan cinta.
3.2
Saran
Perlunya
perhatian semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat dalam mencegah terjadinya
seks bebas. Masyarakat dan pemerintah harusnya aktif dalam mengkampanyekan anti
seks bebas. Pelajar dan mahasiswa harusnya lebih fokus kepada pelajaran bukan
fokus pacaran. Masa depan masih panjang.
Hendaknya
memberikan bimbingan dan pengetahuan keagamaan untuk menambah keimanan dan
ketakwaan mereka, sehingga menjadi benteng dalam pergaulan. Dan juga hendaknya
memberikan pendidikan yang berhubungan dengan pendidikan seks dan bekerjasama
degan petugas kesehatan untuk mendapatkan informasi (pengetahuan) tentang
seksualitas agar terjadi perubahan sikap pada remaja sehingga mempunyai sikap
lebih positif.
Sebaiknya
sebagai remaja dalam bergaul kita dapat memilah dan memilih yang mana yang baik
dan tidak kita lakukan terutama dalam hal seks bebas. Sebaiknya bagi para
remaja yang sudah terjerat masalah seks bebas harus segera bertobat dan
menjauhinya supaya kita selamat, tidak mempermalukan orang tua dan keluarga
maupun diri kita sendiri.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusAGENS128 Adalah Situs Judi Online Taruhan Sepak Bola, Casino, Sabung Ayam, Tangkas, Togel & Poker Terpopuler di Indonesia
BalasHapusPasang Taruhan Online Melalui Agen Judi Terpercaya Indonesia Agens128, Proses Cepat, Banyak Bonus, Online 24 Jam dan Pasti Bayar!
Sabung ayam
sbobet online
casino online
tembak ikan
daftar bisa langsung ke:
LINE : agens1288
WhatsApp : 085222555128