Tampilkan postingan dengan label mari kenali Apa Itu Doom Spending?. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mari kenali Apa Itu Doom Spending?. Tampilkan semua postingan

Jumat, 01 November 2024

Mengendalikan Keuangan untuk Masa Depan yang Lebih Tenang, mari kenali Apa Itu Doom Spending?

Doom Spending: Mengapa Kita Harus Hati-hati dalam Mengelola Pengeluaran di Masa Sulit



Apa Itu Doom Spending?

"Doom spending" adalah istilah yang menggambarkan perilaku menghabiskan uang secara impulsif untuk mengatasi stres atau ketidakpastian ekonomi. Ini mirip dengan “doom scrolling” di media sosial, di mana seseorang secara terus-menerus membaca berita buruk, tetapi dalam bentuk pengeluaran uang. Ketika seseorang merasa tertekan atau tidak yakin dengan masa depan, belanja sering kali menjadi pelarian, memberi rasa lega sementara, meski dampaknya bisa berat secara finansial.

Fenomena ini paling sering terjadi pada generasi muda, seperti Generasi Z dan Milenial, yang cenderung menghadapi banyak tantangan keuangan. Menurut survei, hampir 27% orang dewasa merasa “doom spending” membantu mereka mengatasi rasa takut tentang kondisi ekonomi. Namun, perilaku ini bisa menjadi jebakan yang membahayakan keuangan jangka panjang, terutama jika menggunakan kartu kredit atau layanan "bayar nanti" untuk menutupi pengeluaran​

.


Mengapa Doom Spending Berbahaya?

Walaupun membeli barang dapat memberi kesenangan sesaat, doom spending sering kali justru memperparah kecemasan keuangan. Dampaknya bisa berupa:

  • Utang yang Membengkak: Pengeluaran tanpa perencanaan sering kali membawa risiko utang, terutama jika menggunakan kartu kredit atau layanan pembayaran cicilan.
  • Hilangnya Kontrol Keuangan: Pengeluaran impulsif bisa membuat kita kehilangan kendali atas keuangan dan menyulitkan pengelolaan kebutuhan sehari-hari.
  • Kehilangan Kesempatan Menabung: Doom spending mengganggu kemampuan kita untuk menabung untuk tujuan yang lebih penting, seperti pendidikan atau dana darurat.


Cara Menghindari Doom Spending

  1. Tetapkan Anggaran Pribadi
    Anggarkan setiap kebutuhan dasar dan hiburan secukupnya. Dengan anggaran, Anda akan lebih mampu menilai kapan pengeluaran sudah melampaui batas.

  2. Fokus pada Hobi Gratis atau Murah
    Banyak cara untuk meredakan stres tanpa harus mengeluarkan uang. Cobalah olahraga, menulis, atau berjalan-jalan di alam.

  3. Sadari Pola Belanja Anda
    Setiap kali ingin membeli sesuatu, tanyakan kepada diri sendiri, “Apakah ini benar-benar diperlukan?” Dengan mempertimbangkan hal ini, Anda bisa mencegah pengeluaran yang tidak perlu.

  4. Ciptakan Tujuan Finansial
    Menetapkan tujuan, seperti menabung untuk liburan atau dana pensiun, dapat membantu Anda mengalihkan fokus dari belanja yang tidak produktif ke tujuan yang lebih berarti.

Mengendalikan Keuangan untuk Masa Depan yang Lebih Tenang

Menghindari doom spending bukan hanya soal menekan keinginan, tetapi juga cara untuk menciptakan ketenangan dalam hidup. Setiap keputusan untuk menahan diri dari pengeluaran impulsif adalah langkah menuju stabilitas finansial dan hidup yang lebih terencana. Ingatlah, berinvestasi pada masa depan adalah cara terbaik untuk menciptakan keamanan dan kebebasan.