Sabtu, 04 Agustus 2018

JURNAL DAMPAK PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

DAMPAK PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

Alfansyah Nur Firdaus1 M.Yuhdi2
1Program Studi Pendidikan Ekonomi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jember
Yudhialbeiro97@gmail.com

Abstrak
Indonesia merupakan negara dengan penduduk paling banyak ke 4 di dunia. Jumlah penduduk yang sangat banyak ini memiliki dampak yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi di indonesia. Apakah adanya pertumbuhan penduduk yang tinggi di Indonesia akan berdampak positif atau negatif?. Untuk mengetahui dampak adanya pertumbuhan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi di indonesia saat ini, maka perlu adanya study dan pembahasan lebih lanjut terlebih dahulu pertumbuhan penduduk yang ada di Indonesia. Model study dan pembahasan yang dipakai dalam artikel ini adalah dengan mengumpulkan berbagai data laporan dan jurnal dari berbagai instansti atau disebut dengan study kepustakaan.

Kata Kunci: Penduduk, Pertumbuhan Ekonomi

PENDAHULUAN
            Pertumbuhan penduduk pada dasarnya merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan menambah penduduk atau kekuatan mengurangi penduduk. Berkenaan dengan itu, perkembangan penduduk di pengaruhi oleh jumlah kelahiran bayi (penambahan penduduk) dan secara bersamaan akan di kurangi dengan adanya kematian yang dapat terjadi pada semua golongan umur. Dalam konteks lain, yaitu adanya perpindahan tempat penduduk (Spasial Mobilitas Penduduk) atau yang bisa disebut dengan Imigrasi juga mempengaruhi tingkat jumlah penduduk.
            Pertumbuhan penduduk di Indonesia masuk dalam kategori tinggi, karena Indonesia memiliki penduduk terpadat nomor 4 se-dunia. Adanya tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi tersebut dapat menyebabkan tingkat pertumbuhan ekonomi menurun atau menjadikan pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat. Lalu sektor apa saja dalam pertumbuhan ekonomi yang dipengaruhi oleh adanya pertumbuhan penduduk. Karena dengan pertumbuhan penduduk dalam suatu negara yang sangat tinggi bisa saja cenderung menyulitkan suatu negara mengatur jumlah penduduk untuk diarahkan pada kegiatan ekonomi.  
            Oleh karena itu, untuk menjawab berbagai persoalan terkait pertumbuhan penduduk yang ada di Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi, maka dalam artikel ini akan dibahas secara teoritis dari pertumbuhan penduduk Indonesia dengan pertumbuhan ekonominya.


LANDASAN TEORI
A.    Pertumbuhan Penduduk
            Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujup pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
            Pertumbuhan penduduk juga bisa dikatakan sebagai pertambahan penduduk. Pertambahan penduduk akan membawa akibat pada berbagai aspek kehidupan manusia. Pada saatnya, pertumbuhan penduduk akan berpengaruh terhadap pemanfaatan aspek biotik atau sumber daya alam. Oleh karena itu, manusia perlu melakukan upaya agar pertumbuhan penduduk dapat terkendali dengan baik. Penduduk merupakan sekumpulan manusia yang menmpati suatu wilayah dan ruang tertentu yang pastinya saling berinteraksi. Seiring dengan perkembangan zaman, penduduk akan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Termasuk penduduk di negara Indonesia, yang juga terisi oleh para manusia yang memiliki keturunan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari eksistensi kita. Namun tanpa disadari memiliki jumlah keturunan yang tidak terkendali, dapat menjadi ancaman yang besar bagi kelangsungan eksistensi manusia itu sendiri.
            Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk yang cukup padat. Tidak dapat dipungkiri bahwa laju pertumbuhan penduduk di indonesia begitu pesat dan tidak bisa di hindari, meskipun pemenrintah telah melakukan berbagai upaya dan solusi namun tetap saj laju pertumbuhan penduduk tidak bisa terbantahkan. Meskipun solusi yang ditawarkan tidak sesuai dengan harapan pemenrintah, tapi setidaknya bisa meereduksi sebagian masalah yang ada. Penduduk merupakan unsur penting dalam usaha untuk meningkatkan produksi dan mengembangkan kegiatan ekonomi.

B.     Teori Pertumbuhan Ekonomi
            Secara umum pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai peningkatan kemampuan perekonomian suatu negara dalam memproduksi barang dan jasa. Setiap negara pasti akan mengalami perubahan keadaan perekonomian, yaitu mengalami pertumbuhan ekonomi atau kemunduran ekonomi, dan setiap negara sudah pasti akan menginginkan adanya pertumbuhan ekonomi pada negaranya. Suatu negara dapat dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila jumlah produksi barang dan jasanya terus meningkat. pertumbuhan ekonomi suatu negara juga bisa diliat dari kenaikan PDB (Produk Domestik Bruto) dan PNB (Produk Nasional Bruto). Adapun untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi suatu negara meningkat atau menurun dapat di ketahui dari empat indikator, yaitu; Pendapatan Nasional, Pendapatan Perkapita, Tenaga Kerja serta Pengangguran, dan Kesejahteraan Masyarakat.
            Selain indikator pertumbuhan ekonomi, terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu kekayaan alam, kuantitas serta kualitas sumber daya manusia, investasi (penanaman modal), sistem serta sikap sosial, tekonologi, dan efisiensi.
            Perlu di ketahui bahwa pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi sangatlah berbeda. Keduanya memang saling menerangkan mengenai perkembangan ekonomi yang berlaku, akan tetapi pertumbuhan ekonomi digunanka sebagai ungkapan umum yang menggambarkan tingkat perkembangan suatu negara dilihat dari presentasi pertambahan pendapatan nasional riil. Apabila pembangunan ekonomi bukan hanya pada pendapatan nasional riil saja, tetapi juga pada modernisasi kegiatan ekonomi, mempercepat perumbuhan ekonomi itu sendiri, dan perataan pendapatan. (Sukirno,2006:423)


PEMBAHASAN

            Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujup pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
            Terkait dengan jumlah penduduk di negara Indonesia, dengan jumlah total populasi sekitar 260 juta penduduk, Indonesia adalah negara yang memiliki penduduk paling banyak nomor 4 se-dunia. Tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia berdasarlan BPS dari tahun 2000-2010 adalah sekitar 1,49% pertahun dengan pertumbuhan tertinggi berada di provinsi Papua (5,46%) sedangkan yang terendah terjadi di provinsi Jawa Tengah (0,37%) dan dari tahun 2010-2016 Indonesia adalah 1,36% per-tahun dengan pertumbuhan tertinggi terjadi di provinsi Kepulauan Riau (3,06%) dan terendah terjadi di Jawa Timur (0,66%).
            Salah satu kekuatan penting dalam negara Indonesia yaitu terdapat banyak penduduk usia muda. Rata-rata usia penduduk usia muda di Indonesia adalah 28,6 tahun. Mengenai jenis kelamin, rata-rata median age wanita Indonesia adalah 29,1 tahun sementara median age pria lebih muda setahun yaitu 28,1 tahun.
            Pada tahun 2010, sekita 19% penduduk Indonesia merupakan anak yang berumur dibawah 10 tahun, sekitar 37% dibawah 20 tahun dan sekitar setengah populasi penduduk Indonesia berusia 30 tahun. Maka angka ini menunjukkan Indonesia memiliki potensi besar dalam hal produktifitas dan kreatifitas berdasarkan perspektif demografis.
            Kasus pertumbuhan penduduk Indonesia saat ini berada di bagian tengah gelombang pertama, diantara angka kelahiran maupun tingkat kesuburan yang sama-sama menurun dengan cepat dan penduduk usia kerja meningkat pesat, sementara total populasi Indonesia tumbuh dengan lambat. Sehingga kelompok usia dibawah 30 tahun yang cukup besar (sekita setengah dari total populasi yaitu sekitar 125 juta penduduk), yang secara potensial masuk usia produktif sehingga bisa berfungsi menjalankan perekonomian nasional.
            Setelah kita ketahui bagaimana pertumbuhan penduduk yang ada di Indonesia, maka berikut adalah pembahasan dampak pertumbuhan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi melalui indikator-indikator pertumbuhan ekonomi:
1.      Pendapatan nasional
      Pendapatan nasional merupakan indkator utama yang menjadi tolok ukur pertumbuhan ekonomi sutau negara, caranya dengan membandingkan pendapatan nasional dari periode sebelumnya dengan periode selanjutnya. Suatu negara akan dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi jika pendapatan nasionalnya meningkat dari periode sebelumnya. Hal tersebut menandakan adanya peningkatan output secara keseluruhan. Jadi apabila pertumbuhan penduduk di indonesia meningkat maka pendapatan nasional juga akan meningkat dan secara tidak langsung terjadi suatu peningkatan output secara keseluruhan. Berdasarkan data BPS, penduduk di indonesai pada tahun 2010 sebesar 237.641.326 jiwa dan mengalami peningkatan sampai tahun 2016 yang menjadi 257.912.349 jiwa. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka perekonomian Indonesia tahun 2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku yang mencapai Rp 12.406,8 triliun. Sedangkan pada perekonomian Indonesia tahun 2017 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp13.588,8 triliun dan PDB perkapita mencapai Rp51,89 juta atau US$3.876,8. Sehingga dari data pertumbuhan penduduk di indonesia dan pendapatan nasional di indonesia dikatakan meningkat.

2.      Pendapatan perkapita
      Pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rat penduduk suatu negara pada periode tertentu, yang biasanya 1 tahun. Pendapatan perkapita bisa diartikan sebagai jumlah nilai barang dan jasa rata-rata yang ada bagi setiap penduduk suatu negara pada periode tertentu. Pendapatan perkapita dapat di peroleh dai pendapatan nasional pada tahun tertentu dibagi dengan jumlah penduduk suatu negara pad tahun tertentu. Jika suatu negara memiliki pendapatan perkapita yang meningkat dari periode sebelumnya maka dapat dikatakan negara tersebut mengalami pertumbuhan ekonomi. Pendapatan perkapita, tahun 2016 mencapai Rp 47,96 juta (US$ 3.605,1) per tahun. Angka ini meningkat 6,25 persen dari tahun sebelumnya, yakni Rp 45,14 juta per tahun.
tabel 1 Data pendapatan perkapita indonesia 2011-2016
Perkembangan Beberapa Agregat Pendapatan dan Pendapatan per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku, 2010-2016








Rincian
2011
2012
2013
2014
2015*
2016**

Produk Domestik Bruto (miliar rupiah)
7 831 726,0
8 615 704,5
9 546 134,0
10 569 705,3
11 531 716,9
12 406 809,8

Produk Domestik Bruto per kapita (ribu rupiah)
 32 363,7
 35 105,2
 38 365,9
 41 915,9
 45 140,7
 47 957,4

Produk Nasional Bruto (miliar rupiah)
7 614 833,3
8 372 511,5
9 260 807,8
10 215 312,2
11 153 394,9
11 986 721,6

Produk Nasional Bruto per kapita (ribu rupiah)
 31 467,5
 34 114,3
 37 219,2
 40 510,5
 43 659,8
 46 333,6

Pendapatan Nasional (miliar rupiah)
5 967 173,9
6 510 395,3
7 188 558,5
7 911 932,2
8 428 985,8
9 411 096,0

Pendapatan Nasional per kapita (ribu rupiah)
 24 658,7
 26 527,0
 28 890,8
 31 376,0
 32 995,1
 36 377,7

Jumlah penduduk pertengahan tahun 1 (juta orang)
  242,0
  245,4
  248,8
  252,2
  255,5
  258,7









Catatan:  







*) Angka sementara



**) Angka sangat sementara



Sumber: Hasil Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035 (Pertengahan tahun/Juni)



Diolah dari Hasil Sensus, Survei, dan Berbagai Sumber Lainnya





3.      Tenaga Kerja serta Pengangguran
      Indikator pertumbuhan ekonomi suatu negara yang ketiga yaitu jumlah antara tenaga kerja dan pengangguran. tenaga kerja merupakan setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sedangkan pengangguran merupakan kebalikan dari tenaga kerja yaitu setiap orang yang tidak melakukan pekerjaan dan mengurangi barang atau jasa. Suatu negara dikatakan memiliki pertumbuhan ekonomi, jika jumlah tenaga kerja lebih tinggi dari jumlah penganguurannya dan atau bisa dikatakan tingkat penganggurannya berkurang dari periode sebelumnya. Dibawah ini adalah data tenaga kerja dan pengangguran di Indonesia dari 2010 sampai 2016

tabel 2Data Tenaga kerja dan pengangguran di indonesia sampai 2016
Dalam juta
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Tenaga Kerja
116.5
119.4
120.3
120.2
121.9
122.4
127.8
Bekerja
108.2
111.3
113.0
112.8
114.6
114.8
120.8
Menganggur
  8.3
  8.1
  7.3
  7.4
  7.2
  7.6
7.0
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)

Berdasarkan data diatas bahwa terjadi kenaikan tenaga kerja dan penurunan pengangguran.

4.      Kesejahteraan Masyarakat
      Kesejahteraan masyarakat merupakan indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi. Kesejahteraan masyarakat ini dapat dilihat dari tingkat kemiskinan yang ada disuatu negara berkurang dan daya beli dalam masyarakat tersebut semakin meningkat. daya beli masyarakat yang meningkat dan merata salah satunya bisa dilihat dari distribusi barang yang lancar di seluruh wilayah negara tersebut. Kesejahteraan masyarakat juga ditandai dengan pendapatan perkapita yang tinggi dan kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
tabel 3 Jumlah dan presentase penduduk miskin 1999-2017





PENUTUP
Kesimpulan
            Melalui indikator-indikator pertumbuhan ekonomi, adanya pertumbuhan penduduk tahun 2017 di indonesia mampu memberikan dampak yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi, hal tersebut ditandai adanya peningkatan-peningkatan dari 4 indikator penting dari pertumbuhan ekonomi. Adapun kesimpulan dari dampak pertumbuhan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi melalui indikator-indikator pertumbuhan ekonomi ini adalah bahwa pertumbuhan penduduk memberikan dampak positif dari tahun 2016 sampai 2017



REFRENSI