DAMPAK
PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA
Alfansyah
Nur Firdaus1 M.Yuhdi2
1Program
Studi Pendidikan Ekonomi
Fakultas Keguruan
dan Ilmu
Pendidikan
Universitas Jember
Yudhialbeiro97@gmail.com
Abstrak
Indonesia merupakan negara dengan penduduk paling banyak ke 4 di dunia.
Jumlah penduduk yang sangat banyak ini memiliki dampak yang besar terhadap
pertumbuhan ekonomi di indonesia. Apakah adanya pertumbuhan penduduk yang
tinggi di Indonesia akan berdampak positif atau negatif?. Untuk mengetahui
dampak adanya pertumbuhan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi di indonesia
saat ini, maka perlu adanya study dan pembahasan lebih lanjut terlebih dahulu
pertumbuhan penduduk yang ada di Indonesia. Model study dan pembahasan yang
dipakai dalam artikel ini adalah dengan mengumpulkan berbagai data laporan
dan jurnal dari berbagai instansti atau disebut dengan study kepustakaan.
Kata
Kunci: Penduduk, Pertumbuhan Ekonomi
|
PENDAHULUAN
Pertumbuhan
penduduk pada dasarnya merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan
menambah penduduk atau kekuatan mengurangi penduduk. Berkenaan dengan itu, perkembangan
penduduk di pengaruhi oleh jumlah kelahiran bayi (penambahan penduduk) dan
secara bersamaan akan di kurangi dengan adanya kematian yang dapat terjadi pada
semua golongan umur. Dalam konteks lain, yaitu adanya perpindahan tempat
penduduk (Spasial Mobilitas Penduduk) atau yang bisa disebut dengan Imigrasi
juga mempengaruhi tingkat jumlah penduduk.
Pertumbuhan
penduduk di Indonesia masuk dalam kategori tinggi, karena Indonesia memiliki
penduduk terpadat nomor 4 se-dunia. Adanya tingkat pertumbuhan penduduk yang
tinggi tersebut dapat menyebabkan tingkat pertumbuhan ekonomi menurun atau
menjadikan pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat. Lalu sektor apa saja dalam
pertumbuhan ekonomi yang dipengaruhi oleh adanya pertumbuhan penduduk. Karena
dengan pertumbuhan penduduk dalam suatu negara yang sangat tinggi bisa saja
cenderung menyulitkan suatu negara mengatur jumlah penduduk untuk diarahkan
pada kegiatan ekonomi.
Oleh
karena itu, untuk menjawab berbagai persoalan terkait pertumbuhan penduduk yang
ada di Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi, maka dalam artikel ini akan
dibahas secara teoritis dari pertumbuhan penduduk Indonesia dengan pertumbuhan
ekonominya.
LANDASAN TEORI
A.
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi
sewaktu-waktu dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam
sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan
penduduk merujup pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan
sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan
penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
Pertumbuhan
penduduk juga bisa dikatakan sebagai pertambahan penduduk. Pertambahan penduduk
akan membawa akibat pada berbagai aspek kehidupan manusia. Pada saatnya,
pertumbuhan penduduk akan berpengaruh terhadap pemanfaatan aspek biotik atau
sumber daya alam. Oleh karena itu, manusia perlu melakukan upaya agar
pertumbuhan penduduk dapat terkendali dengan baik. Penduduk merupakan
sekumpulan manusia yang menmpati suatu wilayah dan ruang tertentu yang pastinya
saling berinteraksi. Seiring dengan perkembangan zaman, penduduk akan mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Termasuk penduduk di negara Indonesia, yang
juga terisi oleh para manusia yang memiliki keturunan dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari eksistensi kita. Namun tanpa disadari memiliki jumlah
keturunan yang tidak terkendali, dapat menjadi ancaman yang besar bagi
kelangsungan eksistensi manusia itu sendiri.
Indonesia
merupakan negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk yang cukup padat.
Tidak dapat dipungkiri bahwa laju pertumbuhan penduduk di indonesia begitu
pesat dan tidak bisa di hindari, meskipun pemenrintah telah melakukan berbagai
upaya dan solusi namun tetap saj laju pertumbuhan penduduk tidak bisa
terbantahkan. Meskipun solusi yang ditawarkan tidak sesuai dengan harapan
pemenrintah, tapi setidaknya bisa meereduksi sebagian masalah yang ada.
Penduduk merupakan unsur penting dalam usaha untuk meningkatkan produksi dan
mengembangkan kegiatan ekonomi.
B.
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Secara
umum pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai peningkatan kemampuan perekonomian
suatu negara dalam memproduksi barang dan jasa. Setiap negara pasti akan
mengalami perubahan keadaan perekonomian, yaitu mengalami pertumbuhan ekonomi
atau kemunduran ekonomi, dan setiap negara sudah pasti akan menginginkan adanya
pertumbuhan ekonomi pada negaranya. Suatu negara dapat dikatakan mengalami
pertumbuhan ekonomi apabila jumlah produksi barang dan jasanya terus meningkat.
pertumbuhan ekonomi suatu negara juga bisa diliat dari kenaikan PDB (Produk
Domestik Bruto) dan PNB (Produk Nasional Bruto). Adapun untuk mengetahui
pertumbuhan ekonomi suatu negara meningkat atau menurun dapat di ketahui dari
empat indikator, yaitu; Pendapatan Nasional, Pendapatan Perkapita, Tenaga Kerja
serta Pengangguran, dan Kesejahteraan Masyarakat.
Selain
indikator pertumbuhan ekonomi, terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi, yaitu kekayaan alam, kuantitas serta kualitas sumber daya
manusia, investasi (penanaman modal), sistem serta sikap sosial, tekonologi,
dan efisiensi.
Perlu di
ketahui bahwa pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi sangatlah berbeda.
Keduanya memang saling menerangkan mengenai perkembangan ekonomi yang berlaku,
akan tetapi pertumbuhan ekonomi digunanka sebagai ungkapan umum yang
menggambarkan tingkat perkembangan suatu negara dilihat dari presentasi
pertambahan pendapatan nasional riil. Apabila pembangunan ekonomi bukan hanya
pada pendapatan nasional riil saja, tetapi juga pada modernisasi kegiatan
ekonomi, mempercepat perumbuhan ekonomi itu sendiri, dan perataan pendapatan.
(Sukirno,2006:423)
PEMBAHASAN
Pertumbuhan
penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu dan dapat dihitung sebagai
perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu
unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujup pada semua
spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara
informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan
untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
Terkait
dengan jumlah penduduk di negara Indonesia, dengan jumlah total populasi
sekitar 260 juta penduduk, Indonesia adalah negara yang memiliki penduduk
paling banyak nomor 4 se-dunia. Tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia
berdasarlan BPS dari tahun 2000-2010 adalah sekitar 1,49% pertahun dengan
pertumbuhan tertinggi berada di provinsi Papua (5,46%) sedangkan yang terendah
terjadi di provinsi Jawa Tengah (0,37%) dan dari tahun 2010-2016 Indonesia
adalah 1,36% per-tahun dengan pertumbuhan tertinggi terjadi di provinsi
Kepulauan Riau (3,06%) dan terendah terjadi di Jawa Timur (0,66%).
Salah
satu kekuatan penting dalam negara Indonesia yaitu terdapat banyak penduduk
usia muda. Rata-rata usia penduduk usia muda di Indonesia adalah 28,6 tahun.
Mengenai jenis kelamin, rata-rata median age wanita Indonesia adalah
29,1 tahun sementara median age pria lebih muda setahun yaitu 28,1
tahun.
Pada
tahun 2010, sekita 19% penduduk Indonesia merupakan anak yang berumur dibawah
10 tahun, sekitar 37% dibawah 20 tahun dan sekitar setengah populasi penduduk
Indonesia berusia 30 tahun. Maka angka ini menunjukkan Indonesia memiliki
potensi besar dalam hal produktifitas dan kreatifitas berdasarkan perspektif
demografis.
Kasus
pertumbuhan penduduk Indonesia saat ini berada di bagian tengah gelombang
pertama, diantara angka kelahiran maupun tingkat kesuburan yang sama-sama
menurun dengan cepat dan penduduk usia kerja meningkat pesat, sementara total
populasi Indonesia tumbuh dengan lambat. Sehingga kelompok usia dibawah 30
tahun yang cukup besar (sekita setengah dari total populasi yaitu sekitar 125
juta penduduk), yang secara potensial masuk usia produktif sehingga bisa
berfungsi menjalankan perekonomian nasional.
Setelah
kita ketahui bagaimana pertumbuhan penduduk yang ada di Indonesia, maka berikut
adalah pembahasan dampak pertumbuhan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi
melalui indikator-indikator pertumbuhan ekonomi:
1.
Pendapatan
nasional
Pendapatan
nasional merupakan indkator utama yang menjadi tolok ukur pertumbuhan ekonomi
sutau negara, caranya dengan membandingkan pendapatan nasional dari periode
sebelumnya dengan periode selanjutnya. Suatu negara akan dikatakan mengalami
pertumbuhan ekonomi jika pendapatan nasionalnya meningkat dari periode
sebelumnya. Hal tersebut menandakan adanya peningkatan output secara
keseluruhan. Jadi apabila pertumbuhan penduduk di indonesia meningkat maka
pendapatan nasional juga akan meningkat dan secara tidak langsung terjadi suatu
peningkatan output secara keseluruhan. Berdasarkan data BPS, penduduk di
indonesai pada tahun 2010 sebesar 237.641.326 jiwa dan mengalami peningkatan
sampai tahun 2016 yang menjadi 257.912.349 jiwa. Badan Pusat Statistik (BPS)
merilis angka perekonomian Indonesia tahun 2016 yang diukur berdasarkan Produk
Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku yang mencapai Rp 12.406,8 triliun.
Sedangkan pada perekonomian Indonesia tahun 2017 yang diukur berdasarkan Produk
Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp13.588,8 triliun dan
PDB perkapita mencapai Rp51,89 juta atau US$3.876,8. Sehingga dari data
pertumbuhan penduduk di indonesia dan pendapatan nasional di indonesia dikatakan
meningkat.
2.
Pendapatan
perkapita
Pendapatan perkapita
adalah pendapatan rata-rat penduduk suatu negara pada periode tertentu, yang
biasanya 1 tahun. Pendapatan perkapita bisa diartikan sebagai jumlah nilai
barang dan jasa rata-rata yang ada bagi setiap penduduk suatu negara pada
periode tertentu. Pendapatan perkapita dapat di peroleh dai pendapatan nasional
pada tahun tertentu dibagi dengan jumlah penduduk suatu negara pad tahun
tertentu. Jika suatu negara memiliki pendapatan perkapita yang meningkat dari
periode sebelumnya maka dapat dikatakan negara tersebut mengalami pertumbuhan
ekonomi. Pendapatan perkapita, tahun 2016 mencapai Rp 47,96 juta (US$
3.605,1) per tahun. Angka ini meningkat 6,25 persen dari tahun sebelumnya,
yakni Rp 45,14 juta per tahun.
tabel 1 Data pendapatan perkapita
indonesia 2011-2016
Perkembangan Beberapa Agregat Pendapatan dan
Pendapatan per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku, 2010-2016
|
||||||||||||||
Rincian
|
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015*
|
2016**
|
||||||||
Produk Domestik Bruto (miliar rupiah)
|
7 831 726,0
|
8 615 704,5
|
9 546 134,0
|
10 569 705,3
|
11 531 716,9
|
12 406 809,8
|
||||||||
Produk Domestik Bruto per kapita (ribu rupiah)
|
32 363,7
|
35 105,2
|
38 365,9
|
41 915,9
|
45 140,7
|
47 957,4
|
||||||||
Produk Nasional Bruto (miliar rupiah)
|
7 614 833,3
|
8 372 511,5
|
9 260 807,8
|
10 215 312,2
|
11 153 394,9
|
11 986 721,6
|
||||||||
Produk Nasional Bruto per kapita (ribu rupiah)
|
31 467,5
|
34 114,3
|
37 219,2
|
40 510,5
|
43 659,8
|
46 333,6
|
||||||||
Pendapatan Nasional (miliar rupiah)
|
5 967 173,9
|
6 510 395,3
|
7 188 558,5
|
7 911 932,2
|
8 428 985,8
|
9 411 096,0
|
||||||||
Pendapatan Nasional per kapita (ribu rupiah)
|
24 658,7
|
26 527,0
|
28 890,8
|
31 376,0
|
32 995,1
|
36 377,7
|
||||||||
Jumlah penduduk pertengahan tahun 1 (juta
orang)
|
242,0
|
245,4
|
248,8
|
252,2
|
255,5
|
258,7
|
||||||||
Catatan:
|
||||||||||||||
*) Angka sementara
|
||||||||||||||
**) Angka sangat sementara
|
||||||||||||||
Sumber: Hasil Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035
(Pertengahan tahun/Juni)
|
||||||||||||||
Diolah dari Hasil Sensus, Survei, dan Berbagai
Sumber Lainnya
|
||||||||||||||
3.
Tenaga
Kerja serta Pengangguran
Indikator
pertumbuhan ekonomi suatu negara yang ketiga yaitu jumlah antara tenaga kerja
dan pengangguran. tenaga kerja merupakan setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan untuk menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maupun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sedangkan pengangguran
merupakan kebalikan dari tenaga kerja yaitu setiap orang yang tidak melakukan
pekerjaan dan mengurangi barang atau jasa. Suatu negara dikatakan memiliki
pertumbuhan ekonomi, jika jumlah tenaga kerja lebih tinggi dari jumlah
penganguurannya dan atau bisa dikatakan tingkat penganggurannya berkurang dari
periode sebelumnya. Dibawah ini adalah data tenaga kerja dan pengangguran di
Indonesia dari 2010 sampai 2016
tabel 2Data Tenaga kerja dan
pengangguran di indonesia sampai 2016
Dalam juta
|
2010
|
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
2016
|
Tenaga Kerja
|
116.5
|
119.4
|
120.3
|
120.2
|
121.9
|
122.4
|
127.8
|
- Bekerja
|
108.2
|
111.3
|
113.0
|
112.8
|
114.6
|
114.8
|
120.8
|
- Menganggur
|
8.3
|
8.1
|
7.3
|
7.4
|
7.2
|
7.6
|
7.0
|
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)
|
Berdasarkan data diatas bahwa terjadi kenaikan tenaga
kerja dan penurunan pengangguran.
4.
Kesejahteraan
Masyarakat
Kesejahteraan
masyarakat merupakan indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat
pertumbuhan ekonomi. Kesejahteraan masyarakat ini dapat dilihat dari tingkat
kemiskinan yang ada disuatu negara berkurang dan daya beli dalam masyarakat
tersebut semakin meningkat. daya beli masyarakat yang meningkat dan merata
salah satunya bisa dilihat dari distribusi barang yang lancar di seluruh
wilayah negara tersebut. Kesejahteraan masyarakat juga ditandai dengan
pendapatan perkapita yang tinggi dan kemampuan masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya.
tabel 3 Jumlah dan presentase
penduduk miskin 1999-2017
PENUTUP
Kesimpulan
Melalui
indikator-indikator pertumbuhan ekonomi, adanya pertumbuhan penduduk tahun 2017
di indonesia mampu memberikan dampak yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi,
hal tersebut ditandai adanya peningkatan-peningkatan dari 4 indikator penting
dari pertumbuhan ekonomi. Adapun kesimpulan dari dampak pertumbuhan penduduk
terhadap pertumbuhan ekonomi melalui indikator-indikator pertumbuhan ekonomi
ini adalah bahwa pertumbuhan penduduk memberikan dampak positif dari tahun 2016
sampai 2017