Dampak TikTok Terhadap Kognisi: Apakah Media Sosial Menurunkan IQ?
Di era digital ini, TikTok telah menjadi salah satu platform media sosial yang paling populer, terutama di kalangan remaja dan anak muda. Namun, dengan meningkatnya penggunaan platform ini, muncul kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap kognisi dan kesehatan mental pengguna. Beberapa penelitian dan analisis menunjukkan bahwa penggunaan TikTok secara berlebihan dapat berkontribusi pada penurunan kemampuan kognitif, termasuk perhatian dan konsentrasi.
1. Penurunan Kemampuan Fokus
Konten TikTok yang cepat dan singkat mengajarkan pengguna untuk mengkonsumsi informasi dengan kecepatan tinggi. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kemampuan untuk fokus pada tugas yang memerlukan perhatian lebih lama. Menurut Dr. David N. Levy, seorang profesor di University of Washington, paparan terus-menerus terhadap konten yang memicu dopamin dapat mengakibatkan kelelahan mental dan kesulitan dalam berkonsentrasi pada tugas yang lebih kompleks
.2. Dampak pada Kesehatan Mental
TikTok juga berpotensi memperburuk masalah kesehatan mental. Konten yang berfokus pada kesehatan mental sering kali menampilkan informasi yang tidak akurat dan dapat menyesatkan. Misalnya, fenomena diagnosis diri di TikTok telah meningkat, dengan banyak pengguna mengklaim memiliki kondisi seperti ADHD atau gangguan identitas disosiatif (DID) tanpa evaluasi medis yang tepat. Ini bisa berbahaya, karena dapat menciptakan kebingungan dan meningkatkan kecemasan di kalangan pengguna muda
.3. Kecanduan Media Sosial
Sifat adiktif TikTok dapat mengurangi waktu yang dihabiskan pengguna untuk kegiatan yang lebih produktif, seperti membaca, belajar, atau berinteraksi secara langsung dengan orang lain. Dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh National Institute of Health, ditemukan bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan di media sosial, semakin rendah skor kognitif yang diukur melalui tes IQ standar
.4. Bahasa dan Keterampilan Komunikasi
Penggunaan bahasa yang tidak baku dan istilah gaul yang populer di TikTok juga dapat memengaruhi keterampilan komunikasi pengguna. Anak-anak dan remaja yang terlalu sering terpapar bahasa yang tidak formal mungkin mengalami kesulitan dalam berkomunikasi secara efektif dalam situasi yang lebih formal, seperti di sekolah atau tempat kerja
.Kesimpulan
Walaupun TikTok bisa menjadi platform yang menyenangkan dan informatif, penting bagi pengguna untuk menyadari potensi dampak negatifnya terhadap kognisi dan kesehatan mental. Penggunaan yang bijak dan seimbang sangat dianjurkan untuk menghindari penurunan IQ dan dampak negatif lainnya. Sebagai masyarakat, kita perlu lebih kritis terhadap konten yang kita konsumsi dan lebih menyadari dampaknya pada pikiran dan perilaku kita.
Sumber:
- Levy, D. N. (2022). The Impact of Social Media on Cognitive Functioning. University of Washington.
- National Institute of Health. (2023). Social Media Use and Cognitive Decline: A Longitudinal Study.
- British Association for Counselling and Psychotherapy. (2023). Mental Health Trends on TikTok.