Selasa, 20 Desember 2016

Pendidikan Indonesia Di Masa Depan

 



ARTIKEL

Pendidikan Indonesia Di Masa Depan

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Pengantar Ilmu Pendidikan

 

Dosen Pengampu

Hety Mustika Ani, S.Pd, M.Pd

 

Disusun Oleh

M. Yuhdi

NIM 160210301074

Program Studi Pendidikan Ekonomi/kelas B

 

 

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS JEMBER

2016

ABSTRAKSI

Pendidikan secara umum adalah suatu proses dimana suatu bangsa mempersiapkan generasi mudanya untuk menjalankan kehidupan dan untuk memenuhi tujuan hidup secara efektif dan efisien. Pendidikan juga merupakan sebuah usaha yang berjalan secara terus menurus untuk menjadikan manusia (masyarakat) mencapai taraf kemakmuran. Pendidikan di indonesia saat ini apabila dilihat dari segi mutunya masih sangat memprihatinkan.

Telah banyak usaha dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan indonesia. Namun di sisi lain, terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan mutu pendidikan sulit untuk ditingkatkan. Salah satunya adalah sumber daya manusia di indonesia rendah, lalu kebijakan dalam penyelenggaraan pendidikan nasional menggunakan pendekatan educational production function yang tidak konsekuen. Kebijakan ini hanya mengandalkan input yang baik untuk menghasilkan output yang baik, masalah proses hampir diabaikan. Kebijakan seperti  ini lebih menekankan pada lembaga pendidikan sebagai pusat produksi. Kedua, penyelenggaraan pendidikan secara sentralistik. 

Oleh karena itu Sistem pendidikan masa depan yang baik haruslah dimulai dari akarnya dahulu, yakni sumber daya manusia sebagai penggerak sistem pendidikan. SDM yang baik  mencakup  karakteristik setiap para peserta didik yang baik. Karakteristik terbentuk dari latar belakang keluarga, lingkungan, gizi, minat, serta peran tenaga pendidik. Setelah sdm sudah memenuhi kriteria baik, maka fasilitas dan sarana prasarana penunjang berlangsungnya pendidikan juga harus dipenuhi kelengkapan dan kelayakannya agar peserta didik nyaman dan siap menerima pelajaran dengan baik sesuai harapan pendidikan di masa depan.  Peran orang-orang dalam pendidika juga sangat penting dalam pendidikan di masa depan. Mereka bertugas merencanakan startegi pendidikan seperti kurikulum, melaksanakannya serta mengevaluasi demi sistem pendidikan yang lebih baik lagi di masa depan.

 

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pendidikan secara umum adalah suatu proses dimana suatu bangsa mempersiapkan generasi mudanya untuk menjalankan kehidupan dan untuk memenuhi tujuan hidup secara efektif dan efisien. Pendidikan merupakan sebuah usaha yang berjalan secara terus menurus untuk menjadikan manusia (masyarakat) mencapai taraf kemakmuran. Pendidikan di indonesia saat ini apabila dilihat dari segi mutunya masih sangat memprihatinkan. Salah satu prinsip pendidikan adalah pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta mereka dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pendidikan. Sejalan dengan prinsip tersebut, perubahan mendasar menuju pendidikan di masa depan adalah sdm, lingkungan, fasilitas pendukung  kegiatan belajar mengajar, kurikulum, dan pihak-pihak yang menangani pendidikan.

2. Rumusan Masalah

a.       Kelemahan pendidikan di indonesia saat ini.

b.      Langkah-langah yang perlu dilakukan untuk pendidikan indonesia di masa depan yang lebih baik.

c.       Rencana strategi untuk pendidikan indonesia di masa depan.

3. Tujuan

a.       Untuk mengetahui kelemahan pendidikan di indonesia saat ini.

b.      Untuk dapat memahami langkah-langah yang perlu dilakukan untuk merubah perubahan mendasar pendidikan di indonesia saat ini secara maksimal demi pendidikan masa depan yang lebih baik

c.       Untuk mengetahui strategi apa yang perlu dilakukan untuk merubahnya menjadi lebih baik.

BAB II

PEMBAHASAN

 

1.            Beberapa Kelemahan Pendidikan Di Indonesia Saat Ini

Telah banyak usaha dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan indonesia. Namun di sisi lain, terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan mutu pendidikan sulit untuk ditingkatkan. Pertama, sumber daya manusia di indonesia rendah, lalu kebijakand alam penyelenggaraan pendidikan nasional menggunakan pendekatan educational production function yang tidak konsekuen. Kebijakan ini hanya mengandalkan input yang baik untuk menghasilkan output yang baik, masalah proses hampir diabaikan. Kebijakan seperti  ini lebih menekankan pada lembaga pendidikan sebagai pusat produksi.

Kedua, penyelenggaraan pendidikan secara sentralistik. Keputusan birokrasi dalam hal ini hampir menyentuh semua aspek sekolah, yang kadang-kadang tidak sesuai dengan kondisi sekolah tersebut. Akibatnya, sekolah kehilangan kemandirian,  motivasi, dan inisiatif  untuk mengembangkan lembaganya. Ketiga, peran serta masyarakat dalam pengelolaan pendidikan masih kurang. Partisipasi masyarakat dalam pendidikan hanya bersifat dukungan dana. Padahal yang lebih penting adalah partisipasi dalam hal proses pendidikan yang meliputi; pengambil keputusan, monitoring, evaluasi, dan akuntabilitas. Dengan demikian, sekolah dan masyarakat secara bersama-sama bertanggung jawab dan berkepentingan terhadap hasil pelaksanaan pendidikan, bukan sekolah yang bertanggung jawab kepada masyarakat terhadap hasil pelaksanaan pendidikan itu sendiri.

 

 

2.            Langkah-Langah Yang Perlu Dilakukan Untuk Pendidikan Indonesia Di Masa Depan Yang Lebih Baik.

 

2.1  Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia berperan penting dalam kemajuan pendidikan di masa depan. Karena sdm merupkan penggerak dari seluruh aktifitas pendidikan. Sumber daya manusia yang baik akan menghasilkan mutu pendidikan yang baik pula dimasa depan.

Berikut faktor-faktor pembentukan karakteristik menuju sdm yang baik bagi peserta didik :

a.      Latar Belakang (Keluarga)

Peserta didik yang berkualitas  mampu mengikuti pendidikan di sekolah dengan baik didapat dari keluarga yang baik pula. Apabila peserta didik mempunyai masalah dalam latar belakangnya, kemungkinan akan mempengaruhi proses belajarnya di sekolah. Mengapa demikian? Karena faktor keluarga dapat mempengaruhi mental dan pola perkembangan pikiran peserta didik. Contoh, dari keluarga broken home, kemungkinan peserta didik akan kurang mendapat perhatian penuh dari kedua orang tua sehingga peserta didik akan minder ke teman-temannya dan akan mengurangi konsentrasinya di pelajaran ketika disekolah. Beda dengan peserta didik yang mempunyai keluarga yang utuh, mereka cenderung ceria dan mampu menerima pelajaran dengan baik di sekolah karena mereka bisa mendapatkan perhatian utuh dari kedua orang tua. Perhatian disini adalah dengan bertukar pendapat (berkomunikasi) dan mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya.

Lalu faktor yang kedua peserta didik dari kalangan orang yang kurang mampu. Sama halnya dengan peserta didik dari keluarga broken home, mereka minder dan ada kecemburuan ketika teman-temannya berpakaian dan bersepatu baru, sedangkan peserta didik dari kalangan tidak mampu tak bisa membeli peralatan sekolah yang layak. Disini peran pendidik adalah memberi perhatian khusus bagi peserta didik dari keluarga broken home dengan tidak meninggalkan perhatian peserta didik lainnya dan menghilangkan diskriminasi antara peserta didik dari keluarga yang berkecukupan dan peserta didik dari keluarga yang kurang mampu dengan cara saling tolong menolong dan adanya pengajaran tentang saling berbagi terhadap sesama.

 

b.      Gizi

Gizi juga mempengaruhi pola pikir peserta didik di masa depan. Apabila peserta didik kurang diberi asupan gizi yang cukup, kemungkinan besar dalam penyerapan materi disekolah akan berkurang.

 

c.       Lingkungan

Lingkungan berperan aktif dalam pembentukan karakteristik peserta didik dimasa depan.  Contohnya, peserta didik hidup di lingkungan islami, tidak dipungkiri peserta didik mempunyai pola pikir dengan landasan imtaq (iman dan taqwa).

 

d.      Bakat Dan Minat 

Bertahun-tahun bersekolah, akan menumbuhkan  bakat dan minat peserta didik. Disekolah lanjutan, peserta didik harus  bisa memilih sekolah dengan jurusan sesuai dengan bakat dan minatnya. Peranan sekolah lanjutan adalah mendukung dan mengembangkan bakat minat peserta didik kearah yang lebih optimal dan siap apabila terjun didunia kerja.

 

e.       Tenaga Pendidik (Guru) 

Tenaga pendidik berperan sangat penting  dalam membentuk karakteristik yang baik bagi peserta didik demi kemajuan pendidikan  di masa depan. Menjadi seorang guru yang hal ini merupakan sebuah pilihan, harus dilakukan dengan dengan semangat profesi. Guru sebagai profesi menuntut adanya kemampuan administratif, merencanakan, melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana, serta mengevaluasi terhadap apa yang telah dikerjakan disamping kewajibannya mencerdaskan dan membentuk karakteristik para peserta didik. 

 

2.2  Lingkungan

Lingkungan juga merupakan hal penting dalam mencapai tujun pendidikan indonesia lebih baik di masa depan, karena lingkungan juga mempengaruhi adanya pendidikan yang efektif dan efisien serta sesuai dengan apa yang diharapkan.

Oleh karena itu ada beberapa tempat dalam lingkungan yang juga mempengaruhi pendidikan indonesia di masa depan, yaitu:

 

a)      Keluarga

Keluarga dikenal sebagai lingkungan pendidikan yang pertama dan utama. Predikat  ini mengindikasikan betapa esensialnya peran dan pengaruh keluarga dalam pembentukan prilaku dan kepribadian anak. Pandangan seperti ini sangat logis dan mudah dipahami karena beberapa alasan berikut ini :

·         Keluarga merupakan pihak yang paling awal memberikan banyak perlakuan kepada anak.

·         Sebagian besar waktu anak berada di lingkungan keluarga.

·         Karakteristik hubungan orang tua, anak berbeda dari hubungan anak dengan pihak–pihak lainnya (guru, teman, dan sebagainya).

·         Interaksi kehidupan orang tua anak dirumah bersifat “asli”, seadanya dan tidak dibuat-buat.

Dari berbagai definisi diatas jelaslah bahwa peranan keluarga sangatlah penting dalam pencapaian tujuan pendidikan. Keluarga pengaruh yang kuat, langsung dan sangat dominan kepada anak, terutama dalam pembentukan prilaku, sikap dan kebiasaan, penanaman nilai-nilai, prilaku-prilaku sejenisnya, pengetahuan dan sebagainya.

 

b)      Sekolah

Sekolah adalah suatu hal yang tidak biasa di pungkiri lagi, karena kemajuan zaman, perkembangan  ilmu pengetahuan dan teknologi, keluarga tidak mungkin lagi dapat memenuhi seluruh kebutuhan dan aspirasi gerasi muda akan pendidikan. Semakin maju suatu masyarakat, semakin tinggi pula  tuntutan pemenuhan kebutuhan anak akan pendidikan. Kondisi masyarakat seperti  ini mendorong terjadinya proses formalisasi lembaga pendidikan yang lazim disebut sistem persekolahan.

 

c)      Masyarakat 

Masyarakat adalah salah satu lingkungan pendidikan yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi seseorang. Masyarakat mempunyai peranan yang penting dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Kaitan antara masyarakat dengan pendidikan dapat ditinjau dari beberapa segi yakni :

ü  Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan, baik yang di lembagakan maupun yang tidak di lembagakan.

ü  Lembaga-lembaga kemasyarakatan atau kelompok sosial di masyarakat, baik langsung maupun tidak langsung ikut mempunyai peran dan fungsi edukatif.

ü  Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar baik yang  dirancang maupun dimanfaatkan. Perlu pula di ingat bahwa manusia dalam bekerja dan hidup sehari-hari akan selalu berupaya memperoleh manfaat dari pengalaman hidupnya untuk meningkatkan dirinya.

 

2.3  Fasilitas Sekolah

Fasilitas disekolah menunjang segala aktivitas belajar para peserta didik. Maka, fasilitas harus diperbaiki dan ditambah dengan biaya operasional sekolah dari pemerintah yang telah di bagikan ke sekolah-sekolah untuk merehabilitasi gedung dan sarana prasarana sekolah untuk menunjang pendidikan yang lebih baik lagi di masa depan.

a)      Ruang Kelas

Dimasa depan, ruangan kelas harus memadai, dan layak untuk kegiatan mengajar dan belajar.  Suasana dan keadaan kelas sangat berpengaruh pada proses belajar peserta didik.

b)      Sarana Prasarana

Dimasa depan, sarana prasarana haruslah lengkap dan layak disetiap sekolah untuk menunjang pembelajaran siswa. Sarana prasarana yang dimaksud ialah perpustakaan, laboratorium ipa, laboratorium bahasa, dan sarana prasarana lainnya. Dengan adanya sarana prasarana yang memadai, harapannya peserta didik akan lebih termotivasi untuk belajar dan mengembangkan hal-hal baru yang telah dipelajarinya.

c)      Peralatan Praktikum Penunjang Kbm

Peralatan praktikum penunjang kbm juga haruslah lengkap untuk penelitian, dan pengembangan materi. Dan sebagai alat bantu/peraga guru ketika pemberian materi kepada para peserta didik. Dengan demikian, para peserta didik tidak hanya terpaut pada buku saja, mereka bisa mempelajari bahkan mengembangkan melalui sistem praktikum.

 

 

 

 

2.4   Kurikulum

 

Kurikulum di setiap negara memang berbeda-beda, karena kurikulum harus menyatu dengan kebudayaan dan kemampuan peserta didik. Di indonesia, kurikulum selalu berkembang setiap tahunnya, sesuai dengan perkembangan kemampuan dasar peserta didik dari masa ke masa. Namun disetiap kurikulum pasti ada kelebihan dan kelemahannya. Dari kelemahan tersebut, kurikulum dievaluasi dan terus diperbaiki sesuai alur perkembangan kemampuan dasar peserta didik disetiap tahunnya.

a.       Kurikulum 2013

Menurut saya, kurikulum 2013 mempunyai beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki untuk pendidikan di masa depan. 

Kelemahan:

1)      Banyak guru yang beranggapan bahwa dengan kurikulum terbaru ini guru tidak perlu menjelaskan materinya.

2)      Sebagian besar guru belum siap. Jangankan membuat kreatif siswa, terkadang gurunya pun kurang kreatif.

3)      Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung dalam proses pengembangan kurikulum 2013. Pemerintah melihat seolah-olah guru dan siswa mempunyai kapasitas yang sama.

4)      Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan kesukarannya melampaui tingkat kemampuan siswa.

5)      Materi terlalu luas, kurang mendalam.

6)      Beban belajar terlalu berat, sehingga waktu belajar di sekolah terlalu lama.

 

 

 

 

 

2.5  Tenaga Kependidikan

Tenaga kependidikan adalah orang-orang yang terlibat dalam pendidikan.

a.       Pemerintah (Mentri Pendidikan)

Pemerintah berperan penting dalam pelaksanaan sistem pendidikan. Pemerintah bertugas mengatur kurikulum, mengevaluasinya, dan juga mengatur biaya untuk berlangsungnya sistem kinerja pendidikan. Untuk pendidikan di masa depan, pemerintah harus tegas, cerdas, dan bersih dalam membangun sistem pendidikan masa depan lebih baik lagi. Tak ada korupsi dan penyelewengan dana APBN sehingga lupa akan visi misinya dalam membangun sekolah-sekolah termasuk sekolah  terpencil di pelosok. 

 

b.      Dinas Pendidikan Daerah

Dinas pendidikan daerah bertugas mengatur jalannya pendidikan didaerahnya dan mengawasi sistem kinerja di setiap sekolah di daerahnya.  

 

c.       Kepala Sekolah

Kepsek adalah pemimpin dari suatu sekolah. Kepsek bertugas untuk mengawasi alur proses kbm di sekolah, mengevaluasinya bersama guru-guru yang terkait, membuat peraturan sekolah sesuaai uu pendidikan, mengesahkan jalannya proses-proses kegiatan pendidikan di sekolah dan mengatur segala kepentingan resmi terkait pendidikan untuk sekolahnya. 

 

d.      Tenaga Pendidik (Guru)

Tugas guru adalah sebagai pendidik para peserta didik. Di indonesia, guru diwajibkan mempunyai pengalaman dan pendidikan sarjana untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang mereka ajarkan kepada peserta didik. Namun menurut saya, kinerja seorang guru yang sudah bergelar sarjana terkadang masih ada yang tidak bisa mengajar dengan menyesuaikan karakter peserta didik. Sehingga pendidikan yang dihasilkan kurang berkualitas bagi seluruh peserta didiknya.

3.            Rencana Strategi Untuk Pendidikan Di Masa Depan

 

Beberapa hal penting berkaitan dengan rencana strategis tentang pendidikan masa akan datang, dirumuskan melalui prinsip meliputi; Visi, Misi, Motto, Analisis Lingkungan Strategi.  Analisis tersebut meliputi:  Pencermatan Lingkungan Internal (PLI), yaitu memperhatikan kekuatan, terdiri dari: pengalaman program sekolah, sdm, strategi sekolah, dan strategi jurusan. Selanjutnya, memperhatikan kelemahan yang meliputi: Sarana Dan Prasarana, Sistem Penunjang Administrasi, Kualitas Layanan, Akreditasi Sekolah, Pemerataan Kompetensi Guru, Keterampilan Tenaga Laboratorium, Atmosfir Akademik, Penelitian, Sumber Dana, Tingkat Kesejahteraan Guru Dan Tenaga Administrasi, Dan Sistem Database Sekolah. Selain itu, Pencermatan Lingkungan Eksternal (PLE), memuat: peluang. Kebijakan pemerintah untuk: 

a)      Pengembangan kawasan timur indonesia (sul-sel, gerbang utama).

b)      Badan hukum pendidikan.

c)      Guru sebagai tenaga professional, dengan gaji yang layak.

d)      Kesempatan kerjasama dengan dunia usaha dan industri (dudi).

e)      Kesempatan memperoleh hibah dari berbagai lembaga

f)       Tersedianya potensi sumber daya alam.

g)      Kebijakan nasional tentang pengembangan budaya kewirausahaan.

h)      Peluang kerjasama dengan alumni.

i)       Orangtua siswa yang mempunyai kemampuan berbagai bidang yang berbeda-beda. 

Faktor-Faktor Yang Diperhatikan Dalam Membangun Sekolah Di Masa Depan:

Ø  Salah satu indikator penting paradigma  pendidikan masa depan adalah keterlibatan secara aktif seluruh komponen masyarakat dalam pengelolaan pendidikan. Mereka yang dimaksud adalah stake-holder, orangtua, oraganisasi massa (ORMAS), perguruan tinggi, dan dunia usaha dan industri (dudi). Berkaitan dengan hal ini, dukungan seluruh proses pelaksanaan pendidikan sangat dibutuhkan untuk terjadinya sinergi yang berkelanjutan dan dinamis.

 

Ø  Beberapa hal yang terkait langsung dengan hal di atas, yaitu: pembangunan fisik mendukung terlaksananya pendidikan berbasis masyarakat, pembangunan infrastruktur pendukung yang memungkinkan mobilitas yang tinggi dengan pertukaran data yang lebih mudah,  semua ruang kelas dirancang dan dilengkapi media pembelajaran yang diperlukan, sehingga memungkinkan proses pembelajaran dapat berjalan kapan saja, dan  media pembelajaran mampu memobilisasi, fleksibel, dan mudah disesuaikan dengan perubahan yang terjadi dalam aktivitas pembelajaran.

 

Ø  Atmosfir pembelajaran yang kondusif merupakan salah satu indikator penting bagi masyarakat dalam memilih tempat belajar untuk anak mereka. Selain itu, atmosfir akademik yang kondusif, berbeda, dan student-centre memungkinkan siswa mengembangkan potensinya dengan baik. Suasana akademik yang baik mempunyai tingkat ketergantungan yang relatif kecil terhadap waktu dan tempat.

Ø  Dalam rangka menjaga keberlangsungan integrasi kurikulum; profesionalisme staf seyogyanya didukung oleh kegiatan penelitian dan pengembangannya, tetap menjaga kerjasama dengan dewan riset dan pengembangannya dalam menerapkan hasil-hasil penelitian terkini, dan school berfungsi sebagai laboratorium pembelajaran, di mana guru dan siswa dapat merancang, melakukan, dan mengevaluasi hasil-hasil penelitian dalam rangka mengembangkan proses pembelajaran.

 

Ø   Kepemimpinan yang profesional meliputi: dampak pembelajaran yang baik, strategi berpikir, motivasi dan dorongan stake-holders, pemanfaatan teknologi dalam setiap kesempatan, merancang dan mendemostrasikan pengembangan profesional sesuai kebutuhan, berinteraksi dan berkomunikasi dengan masyarakat, memaparkan pertanggungjawaban keuangan, dan melakukan evaluasi secara berkelanjutan dengan cara kolaborasi.

BAB III

PENUTUP

 

Kesimpulan

Sistem pendidikan masa depan yang baik haruslah dimulai dari akarnya dahulu, yakni sumber daya manusia sebagai penggerak sistem pendidikan. SDM yang baik  mencakup  karakteristik setiap para peserta didik yang baik. Karakteristik terbentuk dari latar belakang keluarga, lingkungan, gizi, minat, serta peran tenaga pendidik. Setelah sdm sudah memenuhi kriteria baik, maka fasilitas dan sarana prasarana penunjang berlangsungnya pendidikan juga harus dipenuhi kelengkapan dan kelayakannya agar peserta didik nyaman dan siap menerima pelajaran dengan baik sesuai harapan pendidikan di masa depan.  Peran orang-orang dalam pendidika juga sangat penting dalam pendidikan di masa depan. Mereka bertugas merencanakan startegi pendidikan seperti kurikulum, melaksanakannya serta mengevaluasi demi sistem pendidikan yang lebih baik lagi di masa depan.

 

Saran

SDM di Indonesia perlu ditingkatkan lagi agar lebih berkualitas demi proses kemajuan pendidikan di masa depan terpenuhi. Dana bantuan operasional sekolah jangan dikorupsi oleh petinggi-petinggi pemerintahan demi terwujudnya sekolah dengan fasilitas dan prasarana yang layak dan lengkap. Butuhnya partisipasi dari masyarakat sekitar yang kadang tak acuh  dalam pembangunan pendidikan di Indonesia.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

http://geloranusantarakutercinta.blogspot.co.id/2013/07/pendidikan-masa-depan-konsep-dan.html

https://www.scribd.com/doc/275657703/Pendidikan-Masa-Depan-Menghadapi-Abad-21

http://www.academia.edu/5486788/4_Konsep_Pendidikan_Masa_Depan

Mastuhu. Menata Ulang Pemikiran Sistem Pendidikan Nasional Abad 21. Yogyakarta: Safiria Insania Press. 2003.

 

 

 

 

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar