LAPORAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Disusun Oleh:
M. Yuhdi
NIM: 160210301074 / 2016
Kelas B
Pendidikan Ekonomi
Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan no.37 Jember
2016
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1. 1
Latar Belakang Masalah
1. 2
Tujuan
1. 3
Manfaat
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1
Analisa Situasi Saat Ini
2.2
Gagasan Konsep Yang
Ditawarkan
2.3
Kehandalan Gagasan
2.4
Strategi Penerapan
BAB 3 PENUTUP
3.1
Kesimupulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Generasi Alpha adalah mereka yang
lahir pada tahun 2011-2025, lahir dari generasi X akhir dan Y. Generasi yang
sangat terdidik karena masuk sekolah lebih awal dan banyak belajar , rata-rata
memiliki orang tua yang kaya dan sedikit saudara kandung.
Generasi Alpha ini sudah hidup di
jaman yang serba modern dan canggih, serta era komputerisasi sudah tidak ada
batasnya lagi. Akses terhadap informasi dan teknologi komunikasi dari segala
penjuru sangat mudah didapat. Tidak ada lagi batasan dan segalanya sudah sangat
transparan. Hal-hal yang dulu dianggap tabu, oleh generasi ini tidak lagi
dianggap tabu.
Secara garis keturunan, orangtua
generasi A ini bisa jadi dari generasi Y awal. Sehingga pola pikir mereka
dipengaruhi oleh pola pikir orangtuanya yang memiliki pandangan terbuka dan
moderat. Orang tua generasi ini pada umumnya telah mendapat pendidikan yang
sangat baik dan bahkan dari perguruan tinggi yang besar kemungkinan menyebabkan
gen A mengikuti pola pikir orangtuanya yang menurut mereka open minded.
Tak jarang generasi ini sudah banyak
yang melupakan nilai-nilai akhlak, tradisi, dan norma kehidupan yang dapat
membuat generasi ini tumbuh tanpa mengenal jati diri yang seutuhnya. Mereka
mudah meniru sesuatu yang saat itu sedang menjadi trend tanpa mengetahui
esensinya, namun dengan mudah pula mereka melupakan hal yang ditiru itu dalam
sekejap apabila ada sesuatu yang baru lagi. Generasi ini sangat dimanjakan
dengan kemajuan teknologi sehingga mereka cenderung menjadi malas untuk
menggunakan kemampuan analisa merek, menjadi pribadi yang mudah putus asa karena
hal kecil, mudah sedih, dan melakukan sesuatu tanpa pertimbangan yang matang.
Dan tidak luput juga generasi ini cenderung memiliki sikap pesimistis terhadap
sesuatu.
1.2
Tujuan
1.
Memahami konsep pendidikan etika
untuk generasi alpha.
2.
Menjadi tenaga pendidik yang
beretika.
3.
Membuat generasi alpha menjadi insan
yang beretika, bermoral, dan bernilai baik.
4.
Mencerdaskan kehidupan bangsa.
1.3
Manfaat
1.
Mampu menjadi orang tua dan tenaga
pendidik yang beretika.
2.
Mampu membuat anak didik menjadi
insan yang beretika dan bermoral yang baik.
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1
Analisa Situasi Saat Ini
Pada umumnya yang seumuran dengan kita (anak perkuliahan semester
awal) adalah generasi Z, yang lahir diantara tahun 1996 sampai dengan tahun
2010. Generasi Z dilahirkan dan dibesarkan pada era digital, dengan aneka
teknologi yang komplit dan canggih, seperti: Komputer/ laptop, Handphone
(android), iPads, PDA, Mp3 player, Sosial media (BBM, FB, Twitter, dll.),
Internet, dan aneka perangkat elektronik lainnya.
Karakteristik
generasi Z :
a.
Mahir dan gandrung akan teknologi informasi
b.
|
c.
Cenderung toleran dengan perbedaan kultur
e.
Multi tasking
f.
Komunikasi verbal rendah
g.
|
h.
Egoistis serta individual
i.
Ingin serba instan, tidak sabaran,
dan
kurang menghargai proses
2.1
Gagasan Konsep Yang
Ditawarkan
Generasi alpha merupakan generasi yang hidup di era digital yang
sangat canggih dibanding era digital pada generasi Z. Karena semakin canggihnya
teknologi pada generasi Alpha ini diharapkan orang tua maupun tenaga pendidik
100% mengawasi, menjaga, dan mendidik anak-anaknya dalam menggunakan teknologi
serta menekankan lagi pendidikan kerohanian dan ketegasan anak didik.
2.1
Kehandalan Gagasan
Teknologi canggih salah satunya komputer baru dikenal oleh generasi
x di kalangan orang dewasa, generasi Y mengenal teknologi canggih pada waktu
remaja, kemudian generasi Z mengenal teknologi canggih itu pada waktu
anak-anak, lalu bagaimana dengan generasi Alpha? Sudah pasti generasi Alpha mengenal teknologi canggih pada waktu balita.
Kita yang sebagai generasi Z saja mengenal teknologi canggih waktu anak-anak
dan hampir tidak bisa lepas dari handphone (android), bagaimana nanti yang
generasi Alpha? Sudah pasti teknologi itu bukan kebutuhan sekunder, namun akan menjadi
kebutuhan primer (pokok) bagi generasi A. Maka apabila sudah menjadi kebutuhan
pokok, aktivitas mereka juga akan lebih banyak dengan teknologinya
masing-masing dari pada berhubungan sosial dengan teman maupun saudaranya
secara langsung.
Jadi apabila generasi Alpha
tidak 100% diawasi, dijaga dan di didik oleh orang tua mapun tenaga pendidik,
mereka akan lebih parah individualisnya dari pada generasi Z. Dan akibat dari
hal itu juga sangat buruk bagi bangsa dan negara.
Dan juga kita tau mereka masih kanak-kanak, namun dalam
kekanak-kanakan itu mereka sudah mempunyai iq yang sangat tinggi. Dan dibalik
iq yang tinggi itu, mereka sangat lemah dalam sikap dan mental. Oleh karena itu
lebih ditekankan lagi akan pendidikan kerohanian dan ketegasan agar anak-anak
menjadi lebih berani dan bertanggung jawab.
2.1
Strategi Penerapan
Dalam hal strategi penerapan konsep
pendidikan etika yang tepat untuk generasi alpha tidak hanya diperankan orang
tua dan guru saja, namun pemerintah dan dari semua kalangan juga harus turut
berperan. Jadi strategi yang sesuai bagi saya adalah mensosialisasikan
informasi tersebut kepada publik. Dan karena pada saat ini sudah mulai jarang komunikasi
verbal, bisa kita lakukan dengan mensosialisasikannya di internet. Namun kita
juga tidak boleh menghilangkan sosialisasi dengan komunikasi verbal, justru
kita harus membiasakan komunikasi verbal agar menjadi contoh bagi penerus kita
di masa mendatang.
BAB 3 PENUTUP
3.1
Kesimupulan
Karena
semakin canggihnya teknologi pada generasi Alpha ini diharapkan orang tua
maupun tenaga pendidik 100% mengawasi, menjaga, dan mendidik anak-anaknya dalam
menggunakan teknologi serta menekankan lagi pendidikan kerohanian dan ketegasan
anak didik.
DAFTAR PUSTAKA
http://library.walisongo.ac.id/digilib/download.php?id=20190
Tidak ada komentar:
Posting Komentar