Rabu, 11 Oktober 2023

Mengukir Identitas Manusia Indonesia melalui Tanda, Simbol, dan Nilai-nilai Pancasila di Sekolah

 

Foto Man 2 Jember
 

Abstrak:

Artikel ini menguraikan hasil observasi dan refleksi kritis terkait dengan tanda, simbol, serta nilai-nilai Pancasila yang ada di ekosistem sekolah, dan bagaimana hal ini dapat menguatkan identitas manusia Indonesia. Melalui pemahaman mendalam tentang penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan serta nilai-nilai Pancasila, artikel ini menunjukkan bagaimana pendidikan dapat berperan sebagai pemantik identitas nasional yang kuat.

 

Pendahuluan:

Identitas adalah aspek integral dalam kehidupan setiap individu, dan di tingkat lebih luas, identitas nasional membentuk inti dari budaya dan masyarakat. Indonesia, sebagai negara yang kaya akan keragaman budaya, memiliki tantangan dan peluang unik dalam membentuk identitas manusia Indonesia. Pendidikan di sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam menguatkan identitas ini melalui tanda, simbol, dan pengajaran nilai-nilai Pancasila.

 

Pengamatan Tanda dan Simbol dalam Sekolah:

Melalui observasi kritis, saya melihat tanda dan simbol kebhinekatunggalikaan tersebar di sekolah. Bendera Merah-Putih berkibar di halaman sekolah, Pancasila digantung di dinding kelas, dan lagu kebangsaan berkumandang setiap hari. Selain itu, pakaian seragam sekolah, warna bendera, dan atribut lainnya juga memamerkan elemen-elemen nasional. Semua tanda ini memberikan pesan kuat tentang pentingnya rasa persatuan dan kebangsaan di lingkungan sekolah.

 

Penghayatan Nilai-nilai Pancasila:

Di samping tanda dan simbol, penghayatan nilai-nilai Pancasila juga menjadi bagian integral dari pengajaran di sekolah. Guru-guru secara kritis memastikan bahwa siswa memahami arti dan makna lima sila yang menjadi landasan negara. Mereka berbicara tentang kemerdekaan, keadilan, persatuan, kerakyatan, dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ini membantu siswa memahami bahwa Indonesia adalah rumah bagi berbagai budaya, agama, dan etnis yang hidup berdampingan dalam harmoni.

 

Identitas Manusia Indonesia yang Kuat:

Pendekatan ini, yang mengintegrasikan tanda, simbol, dan nilai-nilai Pancasila, membantu memperkuat identitas manusia Indonesia. Melalui tanda-tanda nasional, siswa merasakan kebanggaan akan kebhinekatunggalikaan, merasa sebagai bagian dari suatu kesatuan yang lebih besar. Melalui pemahaman mendalam tentang Pancasila, mereka memahami bahwa prinsip-prinsip ini adalah pilar dasar bangsa Indonesia. Hal ini memberikan fondasi moral yang kuat dan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai yang seharusnya dijunjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

 

Pentingnya Pendidikan dalam Membentuk Identitas:

Pendidikan di sekolah adalah wadah yang efektif untuk membentuk identitas manusia Indonesia. Pemahaman tentang kebhinekatunggalikaan dan penghayatan nilai-nilai Pancasila adalah bekal berharga yang akan membantu generasi muda Indonesia menjadi warga negara yang sadar akan identitas nasional mereka. Ini juga akan membantu mereka menjadi pemimpin yang peduli, mampu memelihara keragaman, dan mempromosikan perdamaian serta keadilan.

 

Kesimpulan:

Identitas manusia Indonesia kuat, yang didukung oleh tanda, simbol, dan pengajaran nilai-nilai Pancasila di sekolah, adalah salah satu aset berharga negara ini. Pendidikan berperan penting dalam membentuk identitas ini, dan melalui upaya bersama dari guru, siswa, dan pihak sekolah, kita dapat mengukir masa depan Indonesia yang lebih baik, di mana keragaman dihargai dan kebhinekatunggalikaan diperkuat. Dengan begitu, kita akan memiliki generasi penerus yang memahami dan mencintai Indonesia dengan lebih mendalam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERJEMAH UNDERSTANDING BY DESIGN® FRAMEWORK BY JAY MCTIGHE AND GRANT WIGGINS https://drive.google.com/file/d/1RhndXqCqHwcQ7ChiVQ5jf2DhKIpeHR...