Pendidikan Indonesia Di Masa Depan
ARTIKEL
Pendidikan Indonesia Di Masa Depan
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Pengantar Ilmu Pendidikan
Dosen Pengampu
Hety Mustika Ani, S.Pd, M.Pd
Disusun Oleh
M. Yuhdi
NIM 160210301074
Program Studi Pendidikan Ekonomi/kelas B
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS JEMBER
2016
ABSTRAKSI
Pendidikan secara umum adalah suatu proses dimana suatu bangsa
mempersiapkan generasi mudanya untuk menjalankan kehidupan dan untuk memenuhi
tujuan hidup secara efektif dan efisien. Pendidikan juga merupakan sebuah usaha
yang berjalan secara terus menurus untuk menjadikan manusia (masyarakat)
mencapai taraf kemakmuran. Pendidikan di indonesia saat ini apabila dilihat
dari segi mutunya masih sangat memprihatinkan.
Telah banyak usaha dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan indonesia. Namun di sisi lain,
terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan mutu pendidikan sulit untuk
ditingkatkan. Salah satunya adalah sumber daya manusia di indonesia rendah,
lalu kebijakan dalam penyelenggaraan pendidikan nasional menggunakan pendekatan
educational production function yang tidak konsekuen. Kebijakan ini hanya
mengandalkan input yang baik untuk menghasilkan output yang baik, masalah
proses hampir diabaikan. Kebijakan seperti ini lebih menekankan
pada lembaga pendidikan sebagai pusat produksi. Kedua,
penyelenggaraan pendidikan secara sentralistik.
Oleh karena itu Sistem pendidikan masa depan
yang baik haruslah dimulai dari akarnya dahulu, yakni
sumber daya manusia sebagai penggerak sistem pendidikan. SDM
yang baik mencakup karakteristik setiap para peserta didik yang
baik. Karakteristik terbentuk dari latar belakang keluarga, lingkungan,
gizi, minat, serta peran tenaga pendidik. Setelah
sdm sudah memenuhi kriteria baik, maka fasilitas dan
sarana prasarana penunjang berlangsungnya pendidikan juga harus dipenuhi
kelengkapan dan kelayakannya agar peserta didik nyaman dan siap menerima
pelajaran dengan baik sesuai harapan pendidikan di masa depan. Peran
orang-orang dalam pendidika juga sangat penting dalam pendidikan di masa
depan. Mereka bertugas merencanakan startegi pendidikan seperti kurikulum,
melaksanakannya serta mengevaluasi demi sistem pendidikan yang lebih baik lagi di masa depan.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pendidikan secara umum adalah suatu
proses dimana suatu bangsa mempersiapkan generasi mudanya untuk menjalankan
kehidupan dan untuk memenuhi tujuan hidup secara efektif dan efisien.
Pendidikan merupakan sebuah usaha yang berjalan secara terus menurus untuk
menjadikan manusia (masyarakat) mencapai taraf kemakmuran. Pendidikan di
indonesia saat ini apabila dilihat dari segi mutunya masih sangat
memprihatinkan. Salah satu prinsip pendidikan adalah pendidikan diselenggarakan
dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta mereka dalam
penyelenggaraan dan pengendalian mutu pendidikan. Sejalan dengan prinsip
tersebut, perubahan mendasar menuju pendidikan di masa depan adalah sdm,
lingkungan, fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar, kurikulum, dan
pihak-pihak yang menangani pendidikan.
2. Rumusan Masalah
a.
Kelemahan pendidikan
di indonesia saat ini.
b.
Langkah-langah
yang perlu dilakukan untuk pendidikan indonesia di masa depan yang lebih baik.
c.
Rencana
strategi untuk pendidikan indonesia di masa depan.
3. Tujuan
a.
Untuk
mengetahui kelemahan pendidikan di indonesia saat ini.
b.
Untuk
dapat memahami langkah-langah yang perlu dilakukan untuk merubah perubahan
mendasar pendidikan di indonesia saat ini secara maksimal demi pendidikan masa
depan yang lebih baik
c.
Untuk
mengetahui strategi apa yang perlu dilakukan untuk merubahnya menjadi lebih baik.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Beberapa Kelemahan Pendidikan Di Indonesia Saat Ini
Telah banyak usaha dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan
mutu pendidikan indonesia. Namun di sisi lain, terdapat beberapa
faktor yang mengakibatkan mutu pendidikan sulit untuk ditingkatkan. Pertama,
sumber daya manusia di indonesia rendah, lalu kebijakand alam penyelenggaraan
pendidikan nasional menggunakan pendekatan educational production function yang
tidak konsekuen. Kebijakan ini hanya mengandalkan input
yang baik untuk menghasilkan output yang baik, masalah
proses hampir diabaikan. Kebijakan seperti ini lebih menekankan
pada lembaga pendidikan sebagai pusat produksi.
Kedua, penyelenggaraan pendidikan secara sentralistik. Keputusan
birokrasi dalam hal ini hampir menyentuh semua aspek sekolah, yang
kadang-kadang tidak sesuai dengan kondisi sekolah tersebut. Akibatnya, sekolah
kehilangan kemandirian, motivasi, dan inisiatif untuk mengembangkan
lembaganya. Ketiga, peran serta masyarakat dalam pengelolaan
pendidikan masih kurang. Partisipasi masyarakat dalam pendidikan hanya
bersifat dukungan dana. Padahal yang lebih penting adalah partisipasi dalam
hal proses pendidikan yang meliputi; pengambil keputusan, monitoring, evaluasi,
dan akuntabilitas. Dengan demikian, sekolah dan masyarakat secara bersama-sama
bertanggung jawab dan berkepentingan terhadap hasil pelaksanaan pendidikan,
bukan sekolah yang bertanggung jawab kepada masyarakat terhadap hasil
pelaksanaan pendidikan itu sendiri.
2.
Langkah-Langah Yang Perlu Dilakukan Untuk Pendidikan Indonesia Di
Masa Depan Yang Lebih Baik.
2.1
Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia berperan penting
dalam kemajuan pendidikan di masa depan. Karena sdm merupkan penggerak dari seluruh
aktifitas pendidikan. Sumber daya manusia yang baik akan menghasilkan mutu
pendidikan yang baik pula dimasa depan.
Berikut faktor-faktor
pembentukan karakteristik menuju sdm yang baik bagi peserta didik :
a.
Latar Belakang (Keluarga)
Peserta didik yang berkualitas mampu mengikuti
pendidikan di sekolah dengan baik didapat dari keluarga yang baik pula.
Apabila peserta didik mempunyai masalah dalam latar belakangnya, kemungkinan akan
mempengaruhi proses belajarnya di sekolah. Mengapa demikian?
Karena faktor keluarga dapat mempengaruhi
mental dan pola perkembangan pikiran peserta didik. Contoh, dari
keluarga broken home, kemungkinan peserta didik akan kurang mendapat perhatian penuh
dari kedua orang tua sehingga peserta didik akan minder ke teman-temannya dan
akan mengurangi konsentrasinya di pelajaran ketika disekolah.
Beda dengan peserta didik yang mempunyai keluarga yang utuh, mereka cenderung
ceria dan mampu menerima pelajaran dengan baik di sekolah
karena mereka bisa mendapatkan perhatian utuh dari kedua orang
tua. Perhatian disini adalah dengan bertukar pendapat
(berkomunikasi) dan mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya.
Lalu faktor yang kedua peserta didik
dari kalangan orang yang kurang mampu. Sama halnya dengan
peserta didik dari keluarga broken home, mereka minder dan
ada kecemburuan ketika teman-temannya berpakaian
dan bersepatu baru, sedangkan peserta didik dari
kalangan tidak mampu tak bisa membeli peralatan
sekolah yang layak. Disini peran pendidik adalah memberi perhatian khusus
bagi peserta didik dari keluarga broken home dengan tidak meninggalkan
perhatian peserta didik lainnya dan menghilangkan diskriminasi antara
peserta didik dari keluarga yang berkecukupan dan peserta didik dari keluarga yang
kurang mampu dengan cara saling tolong menolong dan adanya pengajaran
tentang saling berbagi terhadap sesama.
b.
Gizi
Gizi juga mempengaruhi pola pikir peserta
didik di masa depan. Apabila peserta didik kurang diberi asupan gizi yang
cukup, kemungkinan besar dalam penyerapan materi disekolah akan berkurang.
c.
Lingkungan
Lingkungan berperan aktif dalam pembentukan karakteristik
peserta didik dimasa depan. Contohnya, peserta didik hidup di lingkungan
islami, tidak dipungkiri peserta didik mempunyai pola pikir dengan landasan imtaq (iman dan taqwa).
d.
Bakat Dan Minat
Bertahun-tahun bersekolah, akan menumbuhkan bakat dan minat
peserta didik. Disekolah lanjutan, peserta didik harus bisa memilih
sekolah dengan jurusan sesuai dengan bakat dan minatnya. Peranan
sekolah lanjutan adalah mendukung dan mengembangkan bakat minat peserta
didik kearah yang lebih optimal dan siap apabila terjun didunia kerja.
e.
Tenaga Pendidik (Guru)
Tenaga pendidik berperan sangat penting
dalam membentuk karakteristik yang baik bagi peserta didik demi kemajuan pendidikan
di masa depan. Menjadi seorang guru yang hal ini merupakan sebuah pilihan,
harus dilakukan dengan dengan semangat profesi. Guru sebagai profesi menuntut
adanya kemampuan administratif, merencanakan, melaksanakan kegiatan sesuai
dengan rencana, serta mengevaluasi terhadap apa yang telah dikerjakan disamping
kewajibannya mencerdaskan dan membentuk karakteristik para peserta didik.
2.2
Lingkungan
Lingkungan juga merupakan hal
penting dalam mencapai tujun pendidikan indonesia lebih baik di masa depan,
karena lingkungan juga mempengaruhi adanya pendidikan yang efektif dan efisien
serta sesuai dengan apa yang diharapkan.
Oleh karena itu ada beberapa tempat
dalam lingkungan yang juga mempengaruhi pendidikan indonesia di masa depan,
yaitu:
a)
Keluarga
Keluarga dikenal sebagai lingkungan pendidikan yang pertama
dan utama. Predikat ini mengindikasikan betapa esensialnya peran dan
pengaruh keluarga dalam pembentukan prilaku dan kepribadian anak.
Pandangan seperti ini sangat logis dan mudah dipahami karena beberapa
alasan berikut ini :
·
Keluarga merupakan
pihak yang paling awal memberikan banyak perlakuan kepada anak.
·
Sebagian besar
waktu anak berada di lingkungan keluarga.
·
Karakteristik hubungan orang tua,
anak berbeda dari hubungan anak dengan pihak–pihak lainnya (guru, teman, dan sebagainya).
·
Interaksi kehidupan
orang tua anak dirumah bersifat “asli”, seadanya dan tidak dibuat-buat.
Dari berbagai definisi diatas jelaslah
bahwa peranan keluarga sangatlah penting dalam pencapaian tujuan
pendidikan. Keluarga pengaruh
yang kuat, langsung dan sangat dominan kepada anak, terutama
dalam pembentukan prilaku, sikap dan kebiasaan, penanaman nilai-nilai, prilaku-prilaku
sejenisnya, pengetahuan dan sebagainya.
b)
Sekolah
Sekolah adalah suatu hal yang tidak biasa di
pungkiri lagi, karena kemajuan zaman, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, keluarga tidak mungkin lagi dapat memenuhi seluruh
kebutuhan dan aspirasi gerasi muda akan pendidikan. Semakin
maju suatu masyarakat, semakin tinggi pula tuntutan pemenuhan
kebutuhan anak akan pendidikan. Kondisi masyarakat seperti ini mendorong terjadinya proses formalisasi
lembaga pendidikan yang lazim disebut sistem persekolahan.
c)
Masyarakat
Masyarakat adalah salah satu lingkungan pendidikan yang
besar pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi seseorang. Masyarakat mempunyai
peranan yang penting dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Kaitan antara masyarakat
dengan pendidikan dapat ditinjau dari beberapa segi yakni :
ü
Masyarakat sebagai penyelenggara
pendidikan, baik yang di lembagakan maupun yang tidak di lembagakan.
ü
Lembaga-lembaga
kemasyarakatan atau kelompok sosial di masyarakat, baik langsung maupun
tidak langsung ikut mempunyai peran dan fungsi edukatif.
ü
Dalam masyarakat tersedia berbagai
sumber belajar baik yang dirancang maupun dimanfaatkan. Perlu pula di
ingat bahwa manusia dalam bekerja dan hidup sehari-hari
akan selalu berupaya memperoleh manfaat dari pengalaman hidupnya untuk
meningkatkan dirinya.
2.3
Fasilitas Sekolah
Fasilitas disekolah menunjang segala aktivitas
belajar para peserta didik. Maka, fasilitas harus diperbaiki dan
ditambah dengan biaya operasional sekolah dari pemerintah yang telah di bagikan ke sekolah-sekolah
untuk merehabilitasi gedung dan sarana prasarana sekolah untuk menunjang pendidikan yang
lebih baik lagi di masa depan.
a)
Ruang Kelas
Dimasa depan, ruangan kelas harus memadai,
dan layak untuk kegiatan mengajar dan belajar. Suasana dan keadaan
kelas sangat berpengaruh pada proses belajar peserta didik.
b)
Sarana Prasarana
Dimasa depan, sarana prasarana haruslah lengkap dan layak disetiap sekolah untuk menunjang pembelajaran siswa. Sarana prasarana yang dimaksud ialah perpustakaan, laboratorium ipa, laboratorium bahasa, dan sarana prasarana lainnya. Dengan adanya sarana prasarana yang memadai, harapannya peserta didik akan lebih termotivasi untuk belajar dan mengembangkan hal-hal baru yang telah dipelajarinya.
c)
Peralatan Praktikum Penunjang Kbm
Peralatan praktikum penunjang kbm juga
haruslah lengkap untuk penelitian, dan pengembangan materi. Dan sebagai alat
bantu/peraga guru ketika pemberian materi kepada para peserta didik.
Dengan demikian, para peserta didik tidak hanya terpaut pada buku saja, mereka
bisa mempelajari bahkan mengembangkan melalui sistem praktikum.
2.4
Kurikulum
Kurikulum di setiap negara memang berbeda-beda,
karena kurikulum harus menyatu dengan kebudayaan dan kemampuan peserta didik.
Di indonesia, kurikulum selalu berkembang setiap tahunnya, sesuai dengan
perkembangan kemampuan dasar peserta didik dari masa ke masa. Namun disetiap
kurikulum pasti ada kelebihan dan kelemahannya. Dari kelemahan tersebut,
kurikulum dievaluasi dan terus diperbaiki sesuai alur perkembangan kemampuan
dasar peserta didik disetiap tahunnya.
a.
Kurikulum 2013
Menurut saya, kurikulum 2013 mempunyai beberapa
kekurangan yang perlu diperbaiki untuk pendidikan di masa depan.
Kelemahan:
1)
Banyak guru yang beranggapan bahwa dengan kurikulum terbaru ini guru tidak perlu menjelaskan materinya.
2)
Sebagian besar guru belum siap. Jangankan membuat kreatif
siswa, terkadang gurunya pun kurang kreatif.
3)
Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung dalam proses pengembangan kurikulum 2013. Pemerintah melihat seolah-olah guru dan siswa mempunyai kapasitas yang sama.
4)
Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan kesukarannya melampaui tingkat kemampuan siswa.
5)
Materi terlalu luas, kurang mendalam.
6)
Beban
belajar terlalu berat, sehingga waktu belajar di sekolah terlalu lama.
2.5
Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan adalah orang-orang yang terlibat
dalam pendidikan.
a. Pemerintah (Mentri Pendidikan)
Pemerintah berperan penting dalam pelaksanaan sistem pendidikan.
Pemerintah bertugas mengatur kurikulum, mengevaluasinya, dan juga mengatur
biaya untuk berlangsungnya sistem kinerja pendidikan. Untuk pendidikan
di masa depan, pemerintah harus tegas, cerdas, dan bersih dalam membangun
sistem pendidikan masa depan lebih baik lagi. Tak ada korupsi dan penyelewengan
dana APBN sehingga lupa akan visi misinya dalam membangun sekolah-sekolah
termasuk sekolah terpencil di pelosok.
b.
Dinas Pendidikan Daerah
Dinas pendidikan daerah bertugas mengatur jalannya
pendidikan didaerahnya dan mengawasi sistem kinerja di setiap sekolah di daerahnya.
c.
Kepala Sekolah
Kepsek adalah pemimpin dari suatu sekolah. Kepsek
bertugas untuk mengawasi alur proses kbm di sekolah,
mengevaluasinya bersama guru-guru yang terkait, membuat peraturan sekolah
sesuaai uu pendidikan, mengesahkan jalannya proses-proses kegiatan pendidikan
di sekolah dan mengatur segala kepentingan resmi terkait pendidikan untuk sekolahnya.
d.
Tenaga Pendidik (Guru)
Tugas guru adalah sebagai pendidik para peserta didik.
Di indonesia, guru diwajibkan mempunyai pengalaman dan pendidikan sarjana untuk
meningkatkan kualitas pendidikan yang mereka ajarkan kepada peserta didik.
Namun menurut saya, kinerja seorang guru yang sudah bergelar sarjana terkadang
masih ada yang tidak bisa mengajar dengan menyesuaikan karakter peserta didik.
Sehingga pendidikan yang dihasilkan kurang berkualitas bagi seluruh peserta
didiknya.
3.
Rencana Strategi Untuk Pendidikan Di Masa Depan
Beberapa hal penting berkaitan dengan rencana strategis tentang
pendidikan masa akan datang, dirumuskan melalui prinsip meliputi; Visi, Misi,
Motto, Analisis Lingkungan Strategi. Analisis tersebut
meliputi: Pencermatan Lingkungan Internal (PLI), yaitu memperhatikan
kekuatan, terdiri dari: pengalaman program sekolah, sdm, strategi sekolah, dan
strategi jurusan. Selanjutnya, memperhatikan kelemahan yang meliputi:
Sarana Dan Prasarana, Sistem Penunjang Administrasi, Kualitas Layanan,
Akreditasi Sekolah, Pemerataan Kompetensi Guru, Keterampilan Tenaga
Laboratorium, Atmosfir Akademik, Penelitian, Sumber Dana, Tingkat Kesejahteraan
Guru Dan Tenaga Administrasi, Dan Sistem Database Sekolah. Selain itu,
Pencermatan Lingkungan Eksternal (PLE), memuat: peluang. Kebijakan pemerintah untuk:
a)
Pengembangan kawasan timur indonesia
(sul-sel, gerbang utama).
b)
Badan hukum pendidikan.
c)
Guru sebagai
tenaga professional, dengan gaji yang layak.
d)
Kesempatan kerjasama dengan dunia usaha dan industri (dudi).
e)
Kesempatan memperoleh
hibah dari berbagai lembaga
f)
Tersedianya potensi sumber daya alam.
g)
Kebijakan nasional tentang pengembangan budaya kewirausahaan.
h)
Peluang kerjasama dengan alumni.
i)
Orangtua siswa yang mempunyai
kemampuan berbagai bidang yang berbeda-beda.
Faktor-Faktor Yang Diperhatikan Dalam Membangun Sekolah Di Masa Depan:
Ø Salah satu indikator penting paradigma
pendidikan masa depan adalah keterlibatan secara aktif seluruh
komponen masyarakat dalam pengelolaan pendidikan. Mereka yang
dimaksud adalah stake-holder, orangtua, oraganisasi massa (ORMAS),
perguruan tinggi, dan dunia usaha dan industri (dudi). Berkaitan
dengan hal ini, dukungan seluruh proses pelaksanaan pendidikan sangat
dibutuhkan untuk terjadinya sinergi yang berkelanjutan dan dinamis.
Ø Beberapa hal yang terkait langsung
dengan hal di atas, yaitu: pembangunan fisik mendukung terlaksananya
pendidikan berbasis masyarakat, pembangunan infrastruktur pendukung yang memungkinkan
mobilitas yang tinggi dengan pertukaran data yang lebih mudah, semua
ruang kelas dirancang dan dilengkapi media pembelajaran yang diperlukan,
sehingga memungkinkan proses pembelajaran dapat berjalan kapan saja, dan
media pembelajaran mampu memobilisasi, fleksibel, dan mudah disesuaikan dengan
perubahan yang terjadi dalam aktivitas pembelajaran.
Ø Atmosfir pembelajaran yang kondusif merupakan salah
satu indikator penting bagi masyarakat dalam memilih tempat belajar
untuk anak mereka. Selain itu, atmosfir akademik yang kondusif,
berbeda, dan student-centre memungkinkan siswa mengembangkan potensinya
dengan baik. Suasana akademik yang baik mempunyai tingkat ketergantungan yang relatif
kecil terhadap waktu dan tempat.
Ø Dalam rangka menjaga keberlangsungan integrasi
kurikulum; profesionalisme staf seyogyanya didukung oleh kegiatan penelitian
dan pengembangannya, tetap menjaga kerjasama dengan dewan riset dan
pengembangannya dalam menerapkan hasil-hasil penelitian terkini,
dan school berfungsi sebagai laboratorium pembelajaran, di mana guru
dan siswa dapat merancang, melakukan, dan mengevaluasi hasil-hasil penelitian
dalam rangka mengembangkan proses pembelajaran.
Ø Kepemimpinan yang profesional meliputi: dampak
pembelajaran yang baik, strategi berpikir, motivasi
dan dorongan stake-holders, pemanfaatan teknologi dalam setiap
kesempatan, merancang dan mendemostrasikan pengembangan profesional
sesuai kebutuhan, berinteraksi dan berkomunikasi dengan masyarakat,
memaparkan pertanggungjawaban keuangan, dan melakukan evaluasi secara
berkelanjutan dengan cara kolaborasi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem pendidikan masa depan yang baik haruslah
dimulai dari akarnya dahulu, yakni sumber daya manusia sebagai penggerak
sistem pendidikan. SDM yang baik mencakup karakteristik setiap para
peserta didik yang baik. Karakteristik terbentuk dari latar belakang keluarga, lingkungan,
gizi, minat, serta peran tenaga pendidik. Setelah sdm sudah memenuhi kriteria
baik, maka fasilitas dan sarana prasarana penunjang berlangsungnya
pendidikan juga harus dipenuhi kelengkapan dan kelayakannya agar peserta didik
nyaman dan siap menerima pelajaran dengan baik sesuai harapan pendidikan
di masa depan. Peran orang-orang dalam pendidika juga
sangat penting dalam pendidikan di masa depan. Mereka
bertugas merencanakan startegi pendidikan seperti kurikulum, melaksanakannya serta
mengevaluasi demi sistem pendidikan yang lebih baik lagi di masa depan.
Saran
SDM di Indonesia perlu
ditingkatkan lagi agar lebih berkualitas demi proses kemajuan pendidikan di masa depan terpenuhi.
Dana bantuan operasional sekolah jangan dikorupsi oleh petinggi-petinggi
pemerintahan demi terwujudnya sekolah dengan fasilitas dan prasarana yang layak
dan lengkap. Butuhnya partisipasi dari masyarakat sekitar yang kadang tak
acuh dalam pembangunan pendidikan di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
http://geloranusantarakutercinta.blogspot.co.id/2013/07/pendidikan-masa-depan-konsep-dan.html
https://www.scribd.com/doc/275657703/Pendidikan-Masa-Depan-Menghadapi-Abad-21
http://www.academia.edu/5486788/4_Konsep_Pendidikan_Masa_Depan
Mastuhu. Menata Ulang Pemikiran Sistem Pendidikan
Nasional Abad 21. Yogyakarta: Safiria Insania Press. 2003.